KRI Frans Kaisiepo-368 merapat di dermaga Komando Lintas Laut, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (22/5). KRI ini merupakan kapal korvet keempat atau terakhir yang dipesan Indonesia dari galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding, Belanda. Kristianto Purnomo (KP) 22-05-2009. (Foto: KOMPAS/Kristianto Purnomo)
25 Mei 2009, Surabaya -- Kapal perang RI korvet kelas SIGMA keempat milik TNI AL tiba di Dermaga Ujung, Surabaya, Senin (25/5) sekitar pukul 14.00. Kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 ini disambut Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Lili Supramono dan jajaran perwira staf.
Kapal yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono dan 78 anak buah kapal ini berlayar dari pabriknya, Schelde Naval Shipbuilding Vlissingen Belanda selama sekitar enam bulan. Sepanjang pelayaran, kapal ini sempat singgah di enam negara—Malaga (Spanyol), Napoli (Italia), Alexandria (Mesir), Jeddah (Arab), Shalala (Oman), dan Kochin (India)—untuk mengisi logistik.
Korvet seharga 134 juta egigiuro ini berbobot 1.692 ton, panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meter, dan kecepatan maksimum 28 knot. Menurut Pangarmatim, persenjataan untuk kapal-kapal korvet baru akan diadakan melalui sistem G to G atau perjanjian antarnegara yang terpisah dari pembelian korvet.
Kendati demikian, kapal korvet ini sudah dilengkapi meriam dan sistem untuk peluru kendali. Sebelum ini, tiga kapal sejenis sudah lebih dulu datang, yakni KRI Diponegoro-365 pada 17 September 2007, KRU Hasanudin-366 pada 1 Februari 2008, dan KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada 3 Desember 2008. KRI Diponegoro-365 bahkan saat ini sedang melaksanakan operasi perdamaian di bawah naungan UNIFIL PBB di perairan Lebanon.
(KOMPAS)
No comments:
Post a Comment