SU-35 saat melakukan demonstrasi terbang pertama kalinya (Foto: RIA Novosti/Ruslan Krivobok)
Pabrik pesawat Sukhoi memberitakan prototipe pesawat tempur SU-35 Flanker telah mencapai 100 kali uji terbang, termasuk menuntaskan pengujian sistem kontrol penerbangan seperti yang dikutip RIA Novosti (20/3).
Selama 6 menit uji terbang pertama SU-35 melakukan sejumlah gerakan akrobatik dan manuver(Foto: RIA Novosti/Ruslan Krivobok)
Keberhasilan uji terbang melibatkan dua pesawat prototipe sedangkan jadwal pengiriman pesawat ke Angkatan Udara Rusia pada 2011 dan berharap dapat mengekspor ke beberapa negara, seperti India, Malaysia dan Aljazair. Sukhoi mengharapkan ekspor SU-35 sedikitnya mencapai 150 pesawat.
Pesawat protitipe akan ditambah sebuah untuk program pengujian di pertenggahan tahun 2009 dan meningkatkan uji terbang hingga 150 – 160 kali.
Radar baru Irbis-E dengan phased antenna array dipasang pada pesawat ini mampu mendeteksi 30 target di udara dan secara simultan mengunci 8 target.
Radar baru Irbis-E dengan phased antenna array dipasang pada pesawat ini mampu mendeteksi 30 target di udara dan secara simultan mengunci 8 target.
SU-35 sesaat setelah melakukan demonstrasi terbang pertama kalinya (Foto: RIA Novosti/Ruslan Krivobok)
SU-35 ditenagai dua mesin 117S dengan thrust vectoring, dilengkapi satu kanon 30mm serta mampu mengotong persenjataan hingga 8 ton dicantelkan di 12 eksternal payload.
RIA Novosti/@beritahankam
RIA Novosti/@beritahankam
No comments:
Post a Comment