(Foto: DMC)
2 Oktober 2012, Jakarta: Melalui kunjungan delegasi Iraq ke Indonesia khususnya ke Kementerian Pertahanan diharapkan dapat mempererat atau memperkokoh kembali hubungan pertahanan antara Indonesia dan Iraq. Demikian harapan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menerima kunjungan kehormatan delegasi Iraq yang dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iraq Bidang Peralatan Militer Letjen Abdul Kareem Abdul Rahman Yousif, Selasa (2/10), di kantor Kemhan Jakarta. Sebelumnya pada hari yang sama, delegasi Iraq juga berkesempatan untuk bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin yang dilanjutkan dengan bilateral meeting yang dipimpim Wamenhan di tempat terpisah.
Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iraq menyatakan bahwa hubungan kedua negara telah terjalin lama semenjak perang kemerdekaan Indonesia tahun 1945, hal ini ditandai dengan adanya kesamaan historis antara Indonesia dan Iraq. Selain itu juga beberapa faktor turut memperkuat hubungan kedua negara seperti faktor ideologi serta keterbukaan terhadap setiap agama dan etnis. Hubungan kedua negara semakin meningkat setelah Wamenhan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke Iraq beberapa waktu lalu dan diharapkan akan ada langkah-langkah konkret selanjutnya yang dapat memperkokoh hubungan pertahanan kedua negara.
Lebih lanjut dikatakan Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iraq bahwa kemajuan perekonomian Indonesia sangat berdampak terhadap kemajuan militer di Indonesia. Diharapkan selama tujuh hari melakukan kunjungan ke Indonesia dari tanggal 30 September – 6 Oktober 2012, delegasi Iraq dapat melihat perkembangan militer dan kemajuan teknologi militer di Indonesia dengan mengunjungi berbagai industri pertahanan Indonesia.
Selama kunjungannya ke Indonesia direncanakan delegasi Iraq akan mengunjungi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), Seskoad, Kopassus, Den Jaka serta Kolinlamil. Selain itu delegasi Iraq juga direncanakan akan mengunjungi berbagai industri pertahanan Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti PT. Pindad, PT. Bali Mukti, PT. Dirgantara Indonesia di Bandung, PT. Persada Aman Sentosa di Jakarta yaitu pabrik pembuat helmet dan rompi serta ke PT. Sritex di Solo yaitu pabrik pembuat uniform militer.
Selama menerima kunjungan delegasi Iraq, Menhan didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irjen (Purn.) Ansyaad Mbai, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, S.T., Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Dubes Indonesia untuk Iraq Safzen Noerdin dan Dubes Iraq untuk Indonesia Dr. Ismieal S. Muhsin.
Sumber: DMC
No comments:
Post a Comment