Sukhoi Su-27UB milik AU Vietnam.
11 Februari 2010 -- Vietnam menjadi pembeli terbesar senjata buatan Rusia saat ini menyingkirkan India, Cina dan Aljazair.
Vietnam memesan 6 kapal selam diesel-elektrik kelas Kilo Project 636 senilai 4 milyar dolar, 8 jet tempur Sukhoi Su-30MK2 Flanker-C senilai 400 juta dolar tahun lalu.
Vietnam menandatangani kontrak baru pembelian 12 Sukhoi Su-30MKS yang akan dikirimkan 2011 - 2012.
Vietnam diharapkan membeli persenjataan Rusia senilai 1 milyar dolar pertahun mulai tahun 2011 - 2012, ujar Konstantin Makiyenko wakil direktur Pusat Analisa Strategis dan Teknologi Rusia, Rabu (10/2).
Saat ini, AU Vietnam mengoperasikan 12 Su-30MK2V, 36 Su-27SK/UB dan dalam pesanan 20 unit, menjadikan AU Vietnam operator Sukhoi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan AL Vietnam operator kapal selam terbesar di kawasan Asteng bersama dengan Singapura.
Menurut para ahli militer Rusia, kapal selam yang dipesan Vietnam tidak dilengkapi dengan AIP dilihat dari nilai kontrak yang ditandatangani.
Kapal selam kelas Kilo Project 636 salah satu kapal selam tersenyap di dunia, dirancang untuk operasi anti kapal permukaan dan anti kapal selam pada perairan relatif dangkal.
Kapal selam kelas Kilo bersaing ketat dengan kelas Chang Bogo buatan Korea Selatan dalam tahap akhir tender pengadaan kapal selam untuk TNI AL. TNI AL memilih kelas Kilo dengan pertimbangan kemampuannya menyamai kapal selam di kawasan ini. Tetapi proses ini dibatalkan dimulai kembali dari awal. Kabar terakhir pemerintah akan membeli dua kapal selam dalam tahun ini, diharapkan tahun 2014 sudah dioperasikan TNI AL. Sedangkan jenis dan pembuatnya masih dalam tahap pengkajian.
RIA Novosti/@beritahankam
No comments:
Post a Comment