Komandan Pasmarinir I, Brigjen TNI Mar. I Wayan Mendra (tengah) melakukan salam komando dengan Komandan Marinir Lantamal VI Makassar yang baru, Mayor Mar. Nurhidayat (kanan) dan mantan komandan marinir Lantamal VI (lama), Mayor Mar. Arif Budiman (kiri) saat serah terima jabatan Komandan Marinir Lantamal VI Makassar, Kamis (3/12). Mayor Mar. Nurhidayat mengantikan Mayor Mar. Arif Budiman sebagai Komandan Marinir Lantamal VI Makassar. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/ed/hp/09)
3 November 2009, Makassar -- Serah terima jabatan Komandan Batalyon Pertahanan Militer VI dilaksanakan dari pejabat lama Mayor Marinir Arif Budiman kepada Mayor Marinir Nur Hidayat, di Dermaga Layang Makodam Lantamal VI, Kamis 3 Desember pukul 08.00 Wita.
Arif mendapat tugas baru di Papanslog Asmar I Surabaya, sedangkan Nur Hidayat sebelumnya dari Komandan Sekolah Bintara Pusdikmar Surabaya. Srtijab tersebut dihadiri Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyuddin. Bertindak sebagai inspektur upacara Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra.
Sejumlah pasukan marinir berjalan usai mengikuti upacara serah terima jabatan Komandan Marinir Lantamal VI Makassar, Kamis (3/12). Mayor Mar. Nurhidayat mengantikan Mayor Mar. Arif Budiman sebagai Komandan Marinir Lantamal VI Makassar. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/ed/09)
Dalam amanatnya, Wayan menekankan perlunya membentengi semua prajurit keluarga besar Yonmarhanlan VI dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia juga mengajak untuk mengupayakan inovasi, kreativitas yang cerdas untuk memelihara dan meningkatkan naluri tempur prajurit yang siap melaksanakan setiap tugas
Dua Kapal Perang Siap Amankan Presiden
Setelah Kodam VI Wirabuana dan Polda Sulsel menyatakan kesiapan melakukan pengamanan atas kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kini giliran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar menyatakan hal yang sama.
Tidak tanggung-tanggung dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan kekuatan besar siap ditempatkan di titik kunjungan orang nomor satu tersebut.
Kesiapan dua KRI itu ditegaskan Komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyudin di Markas Lantamal VI, Rabu, 2 Desember. Bambang mengatakan, dua kapal tersebut akan disiagakan untuk menghindari segala kemungkinan terburuk saat kedatangan SBY.
Sayangnya, mantan Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan TNI-AL itu tidak menyebut jenis KRI yang akan didatangkan untuk melakukan pengawalan itu. Bambang beralasan, penempatan kapal itu adalah bagian dari strategi pengamanan yang khusus dilakukan TNI AL.
"Dalam tugas militer segala kondisi pasti rawan. Hanya saja, eskalasi kerawanan di suatu tempat mempunyai tingkatan yang berbeda-beda," ujar Bambang.
Menurutnya, tugas dua KRI tersebut nantinya sebagai escape bagi presiden jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan saat peringatan Hari Nusantara digelar. Apalagi menurutnya, ia telah mendengar kabar yang beredar jika kedatangan SBY akan disambut oleh mahasiswa yang akan menduduki areal Pantai Losari.
Selain menurunkan dua KRI, TNI AL juga menurunkan sedikitnya 80 prajurit. Para prajurit ini akan bergabung dengan pengamanan TNI AD dan kepolisian.
Fajar
No comments:
Post a Comment