Jet latih/serang ringan K-8 Karakorum AU Zimbabwe. Pemerintah Zimbabwe membeli 12 pesawat jenis ini dengan nilai kontrak US$240 juta.
29 November 2009 – Venezuela akan menerima enam jet latih/serang ringan K-8 Karakorum pertama dari 18 pesawat yang dipesan diungkapkan KASAU Venezuela Jenderal Jorge Arevalo saat diwawancarai Kantor Berita ABC, Jumat (27/11).
Cina akan melakukan tiga kali pengiriman pesawat pada tahun depan.
Perjanjian pembelian 18 K-8 Karakorum antara pemerintah Venezuela dan Cina dilakukan akhir tahun 2008. Pembelian ini salah satu usaha pemerintah Venezuela meningkatkan kemampuan angkatan bersenjatanya serta secara gradual menggantikan peralatan buatan Amerika Serikat.
K-8 berkursi tandem akan diujicoba terbang oleh pilot Venezuela di Cina sebelum dikirimkan ke Venezuela.
Arevalo menekankan pesawat dan radar buatan Cina dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, ditambahkannya “Kami tidak menyerang siapapun.”
Hubungan Venezuela dan Kolombia memanas setelah Presiden Venezuela Hugo Chavez mengeluhkan kehadiran militer Amerika Serikat di pangkalan militer Angkatan Bersenjata Kolombia berdasarkan perjanjian antara kedua Negara tersebut, hal ini mengancam keamanan kawasan regional ujar Chavez.
Venezuela dihambat membeli peralatan militer yang mengandung komponen buatan AS oleh pemerintah AS. Sehingga Venezuela berpaling kepada Rusia, Cina dan Belarusia.
Pada September lalu, Caracas mendapatkan pinjaman senilai 2,2 milyar dolar dari Rusia untuk dibelanjakan senjata buatan Rusia, hampir 100 MBT T72 dan sejumlah system anti pertahanan udara diborong.
Jet latih/serang ringan K-8 Karakorum telah digunakan oleh Angkatan Udara Cina, Mesir, Maroko, Myanmar, Pakistan, Sri Lanka dan Zambia.
AFP/@beritahankam
No comments:
Post a Comment