10 Agustus 2009, Surabaya -- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Katon-810 dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengamankan kapal pengangkut batu bara di perairan Sulawesi.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut (Kh) Drs. Toni Syaiful, di Surabaya, Senin, mengatakan, penangkapan itu bermula saat KRI Katon melakukan operasi pengamanan laut di perairan Indonesia wilayah timur.
Saat itu KRI yang dikomandani Kapten Laut (P) Deni Indra Nurdiyanto memergoki kapal tongkang bermuatan 3.238.607 meter kubik batu bara.
"KRI Katon pun langsung melakukan pengejaran terhadap kapal tongkang yang mengangkut muatan melebihi batas yang diizinkan itu," kata Toni.
Setelah berhasil dikejar, para prajurit TNI Angkatan Laut dari Koarmatim itu memeriksa nakhoda kapal bernama Abdul Latif, warga negara Indonesia.
Di dalam kapal berbobot 1.366 gross ton itu terdapat sebanyak delapan orang anak buah kapal (ABK), semuanya warga negara Indonesia.
"Dalam pemeriksaan itu, nakhoda kapal tidak bisa menunjukkan surat-surat maupun dokumen secara lengkap," kata Toni.
Nama para ABK tidak tercantum dalam buku sijil, tanda pendaftaran kapal tidak terpasang, kapal tidak memiliki surat izin gandeng, dan kapal tersebut ternyata tidak memiliki jangkar.
Untuk proses hukum dan penyidikan lebih lanjut, kapal beserta ABK dan barang bukti lainnya dikawal menuju Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado.
ANTARA JATIM
No comments:
Post a Comment