Pangkostrad Letjen TNI M. Munir meninjau secara langsung pembangunan garasi MBT Leopard di Markas Batalyon Kavaleri 1 Divif 1 Cijantung, Selasa (8/01/12). (Foto: Kaskus)
21 Agustus 2013, Pasuruan: Batalyon Kavaleri 8 Divisi 2 Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Pasuruan, Jawa Timur, siap menyambut kedatangan Tank Tempur Utama/Main Battle Tank (MBT) Leopard dari Jerman.
"Secara umum kami sudah siap menerima kedatangan Tank Leopard. Kesiapan dilakukan termasuk pembangunan garasi khusus Leopard," kata Komandan Batalyon Yonkav 8/2, Letkol Kav Otto Sollu, saat menerima sejumlah peserta Press Tour TNI AD, di Mako Yonkav 8/2 Kostrad, Kabupaten Pasuruan, Rabu.
Menurut dia, garasi khusus Tank Leopard program 2012 sudah siap untuk 20 unit tank, sementara untuk persiapan pembangunan garasi program 2013 sebanyak 13 unit.
Tak hanya itu, lanjut Otto, untuk mendukung operasi Leopard, Yonkav 8 juga sudah menyiapkan personilnya yang terlatih.
"Sebanyak 494 personil disiapkan untuk mengoperasikan Leopard, diantaranya, 46 orang komandan kendaraan, 46 orang pengemudi, 27 orang penembak, serta 41 orang loader. Kita secara personil juga sudah siap. Perwira hingga Tamtama telah mengikuti pendalaman bahasa, khususnya Bahasa Jerman," papar Otto.
Selain itu, tambah dia, pihaknya mempersiapkan infrastruktur pendukung lainnya seperti persiapan jalan yang mampu menahan bobot kendaraan hingga 70 ton. Pengoperasian Leopard juga akan didukung pengoperasian garasi tank pendukung lainnya sebanyak lima unit.
Sebagai salah satu satuan yang berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan salah satu satuan banpur yang menjadi pemukul di jajaran kostrad.
Saat ini batalyon Kavaleri 8/Tank sudah diperkuat oleh alutsista kendaraan tempur Scorpion (53 unit) dan sejumlah Stormer.
Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan Satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 Batalyon lengkap.
Leopard direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap. Dengan adanya rencana tersebut, saat ini Batalyon Kavaleri 8 terus berbenah dan mempersiapkan diri.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan, pemerintah membeli tank Leopard sebanyak 103 unit, tank Marder sejumlah 50 unit dan membeli 10 tank pendukung dari Jerman.
Finalisasi penandatanganan kontrak telah dilakukan 2012 lalu.
Sumber: ANTARA News
Seharusnya gerasi bawah tanah yg dipersiapkan.gerasi spt diatas gampang di serang rudal jelajah dan pesawat pembom
ReplyDeleteIya, oh iya daerah spt aceh,sumut,sumbar,sumsel dan sumteng perlu,kalbar,malinau, kalsel,gorontalo,sulsel,sulut,sulteng,sulbar, jayapura,merauke,timika,nabire,sorong,manokwari,kupang,alor,atambua,rote,ende,maumere, sumba, bima,mataram, sumbawa, mojokerto, jember, banyuwangi,yogyakarta, semarang,bogor kota, cianjur, bandung kota, perlu MBT. Jadi dr jumlah yg diadakan blm cukup.
ReplyDeleteMBT sebaiknya ditempatkan pd pusat" tertentu saja yg bisa menjangkau hot spots dan dianggap strategis, tidak menyebar tapi kuat kedudukannya. Penting juga sarana dan prasarana-nya jg harus baik, terintegrasi dgn matra AU dan AL
ReplyDeleteMasih besar kemungkinan TNI dpt limpahan MBT Leopard 2 dari Belanda. Kalo Belanda masih sok2an gak mau jual tanknya yg cuman disimpen di gudang (gara2 parlemennya, tuh), maka Jerman dengan senang hati akan menjual lagi stock-nya ke Indonesia dgn harga miring.
ReplyDeleteKebutuhannya untuk jangka menengah adalah untuk 2 Yonkav di Sumatera. Kebutuhan jangka panjangnya 1 Yonkav di Kalimantan (semuanya di bawah Kostrad).
1 Yonkav TNI-AD biasanya terdiri dari 50-an unit tank.
1 Yonkav = 3x Kompi Tank + Kompi Markas (48-52)
1 Kompi Tank = 3x Peleton (12-14)
1 Peleton Tank = 3x Tank + 1x Tank Ringan/IFV (4)