Seorang prajurit US MARSOC memberikan contoh posisi menembak dengan menggunakan senjata MP5 kepada sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL di lapangan tembak Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim, Rabu, (20/8). Menembak dengan senjata MP5 merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13-1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013. (Foto: ANTARA FOTO/Kuwadi/ss/Spt/13)
21 Agustus 2013, Situbondo: Asisten Operasi Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar) Kolonel Marinir Purwadi mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington secara resmi membuka latihan bersama Korps Marinir TNI AL dengan United States Marine Corps (USMC) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim, Selasa, (20/8/2013).
Latihan bersama dengan nama Lantern Iron 13-1 yang diikuti oleh prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dan US MARSOC tersebut berlangsung mulai 20 Agustus 2013 hingga 6 September 2013.
Dalam amanatnya yang dibacakan Asops Dankormar, Komandan Korps Marinir mengatakan bahwa situasi global khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal. Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut untuk memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik guna menangani berbagai situasi yang berkembang, sehingga dengan pelaksanaan latihan Lantern Iron 13 – 1 semua tuntutan dapat terpenuhi.
Latihan kali ini, lanjutnya, memfokuskan pada permasalahan pertempuran di darat dan di laut mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Kedua belah pihak akan saling bertukar pengetahuan, khususnya materi kemampuan Intai Amfibi, perang hutan dan sniper melalui metode teori hingga praktek di lapangan.
Sementara itu, Letkol Marinir Edy Cahyanto selaku Komandan Satgas Latihan mengatakan tujuan latihan Lantern Iron 13 – 1 yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerjasama/persahabatan dengan prajurit US MARSOC dalam bidang militer.
Materi yang dilatihkan, lanjutnya, meliputi teori di kelas dan praktek di lapangan, untuk teori di kelas meliputi pertolongan pertama korban perang (Medical/Tactical Combat Casualty Care), dan identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak (Demolition Identification dan reaction), sedangkan untuk praktek dilapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi renang rintis (scout swimmer operation), raid amfibi, pengintaian pantai (beach landing technique), jungle and sea survival dan berganda (full mission profile).
“Latihan Bersama Lantern Iron 13 – 1 melibatkan 77 prajurit, 66 prajurit Taifib-1 Mar dan 11 prajurit US MARSOC, dengan menggunakan daerah latihan di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan untuk materi lainnya dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Lampon Banyuwangi,” tambahnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Dandim Situbondo Letkol Arm Sugeng Riyadi, Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan, Paban Sops Pasmar-1 Letkol Mar Amir Kasman, Komandan PLP Baluran Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono dan beberapa pejabat TNI/Polri diwilayah Situbondo.
Sumber: Marinir
No comments:
Post a Comment