Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi jatuhnya jet latih/serang ringan K-8 di Barquisimeto, ibu kota negara bagian Lara, sekitar 360 km sebelah Barat Caracas, 21 Juli 2010. Tidak ada korban dalam insiden ini, kedua pilot berhasil eject. (Foto: Xinhua/Juan Carlos Hernandez)
24 Juli 2010 -- Jet latih AU Venezuela jenis K-8 buatan Cina jatuh saat lakukan latihan terbang Rabu (21/7) pukul 9:45 waktu setempat (14:15 GMT) di luar kota Barquisimeto, ibu kota negara bagian Lara.
Instruktur dan siswa terbang berhasil melakukan eject dan tidak mengalami cedera serius.
KASAU Venezuela Mayjen Jorge Arevalo Oropeza menyalahkan kerusakan mesin penyebab jatuhnya pesawat dan sebuah tim Venezuela bersama tim Cina akan menyelidiki penyebab pasti insiden ini.
Pilot AU Venezuela menerbangkan jet tempur buatan Cina K-8 di Barquisimeto, 13 Maret 2010, saat penyerahan upacara penyerahan batch pertama K-8. (Foto: Reuters)
Venezuela berpaling pada Rusia dan Cina sebagai pemasok senjata utama bagi angkatan bersenjatanya. Setelah Presiden Venezuela Huga Chavez beraliran kiri berselisih dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Chavez memutuskan membeli K-8 setelah dihalangi membeli jet tempur dari Brazilia karena mengandung perangkat buatan AS. Chaves membeli 18 jet latih dan tempur ringan K-8 dari Cina, enam pesawat tiba di Venezuela 13 Maret 2010.
Chavez telah mengatakan 6 Juni 2010, telah menganggarkan 82 juta dolar untuk pembelian batch kedua K-8. Venezuela berencana membeli K-8 hingga 40 pesawat, yang akan digunakan melatih para pilot angkatan udara dan operasi anti bius.
CP/The Global Times/Berita Hankam
No comments:
Post a Comment