CN-235. (Foto: EADS)
2 April 2010 -- DGA (Direction Générale pour l'Armement) Perancis memesan 8 pesawat angkut militer Casa CN-235 senilai 225 juta euro (305 juta dolar) guna menjembatani terlambatnya pengiriman pesawat angkut berat A400M, diumumkan pemerintah Perancis, Kamis (1/4).
Kontrak ditandatangani Kamis (25/3), termasuk dukungan pelayanan dari EADS Casa, pesawat dijadwalkan diterima AU Perancis 2011 dan 2013.
Pesawat tersebut akan bergabung dengan 19 CN-235 yang telah dioperasikan AU Perancis. AU Perancis menggunakan C-160 Transal, C-130 Hercules dan Casa CN-235 untuk armada angkutnya.
CN-235 AU Perancis saat mengunjungi Tahiti. (Foto: flickr/PhillipC)
Pimpinan DGA Laurent Collet-Billion saat rapat kerja dengan parlemen, Rabu (24/3) mengatakan armada angkut saat ini sudah uzur hanya memenuhi 25 persen misi angkut yang direncanakan pada Buku Putih Pertahanan dan Keamanan Nasional. Sejumlah pesawat terbang lebih dari 40 tahun dan sangat mahal untuk merawatnya.
Pertimbangan utama adalah sulit menjaga kemampuan para pilot serta jam terbang dengan armada pesawat saat ini.
Casa CN-235 dikembangkan oleh Casa Spanyol dan PT. DI Indonesia, menggunakan dua mesin propeller digunakan pesawat angkut dan penerjunan kargo maupu prajurit, Pesawat mampu menempuh jarak hingga 3500 km dengan membawa 5 ton kargo atau 40 penumpang.
PT. DI mengembangkan CN-235 versi MPA (Maritime Patrol Aircraft) telah digunakan oleh TNI AU dan segera TNI AL. PT. DI sedang mengembangkan CN-235 versi anti kapal selam.
Defense News/@beritahankam
No comments:
Post a Comment