Upacara HUT RI Kontingen Garuda XX-F/Monuc, Kongo di camp Indonesia Engineering Company. (Foto: detikFoto/Kapten Inf Leo Sugandi)
23 Agustus 2009, Jakarta -- Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-F berhasil merampungkan perbaikan jalan Dungu-Duru, Kongo, sepanjang 88 kilometer hingga memperlancar bantuan kemanusiaan PBB ke wilayah yang sebagian diduduki milisi LRA (Lord`s Resistance Army).
Perwira Penerangan Satgas Konga XX-F/MONUC, Kongo, Kapten Inf Leo Sugandi dalam surat elektronika kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa, mengatakan, sebanyak 37 personel Garuda berhasil menembus isolasi Kota Duru.
Duru merupakan kota perbatasan antara Negara Kongo dengan Sudan.
Personel militer Monuc (Mission de l`Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo/misi PBB di Kongo) bersama pasukan FARDC (tentara nasional Kongo) tergabung dalam Operasi Rudia.
Operasi tersebut merupakan gabungan pasukan penjaga perdamaian PBB dan membantu pasukan pemerintah Kongo mengusir milisi LRA (Lord's Resistance Army), yang kerap melakukan gangguan keamanan di wilayah perbatasan Kongo dengan Sudan dan Uganda.
Dengan selesainya jalur Dungu-Duru, bantuan obat-obatan dan makanan bagi warga sipil yang menjadi korban konflik akibat aktivitas milisi bersenjata di wilayah perbatasan Kongo, dapat segera disalurkan.
Tak hanya itu, terbukanya jalan Dungu-Duru memberikan kesempatan pengerahan personel pasukan pemerintah Kongo untuk mengamankan wilayah perbatasannya yang selama ini menjadi tempat persembunyian milisi LRA (kelompok pemberontak dari Uganda ).
Komandan Divisi FARDC wilayah Timur Kolonel Mundos Kongo menjelaskan, kendala utama Operasi Rudia adalah pendistribusian logistik kepada pasukan FARDC yang berada di garis depan.
Hal tersebut diakibatkan rusaknya transportasi darat dan minimnya alat angkut udara dukungan dari Monuc.
Kolonel Mundos berharap dengan diperbaikinya jalan Dungu-Duru akan memperlancar proses pendistribusian logistik kepada pasukannya yang berada di perbatasan.
ANTARA News
No comments:
Post a Comment