UAV Heron milik militer Kanada. (Foto: DID)
3 Agustus 2009 -- Pesawat nir awak (unmanned aerial vehicle/UAV) buatan Israel Aerospace Industries (IAI) saat sedang diuji dan dievaluasi kemampuannya untuk menghadapi perdagangan obat bius, keamanan perbatasan dan pencurian sumber daya alam hayati oleh pemerintah Brazil.
Heron tiba di Brazil bulan lalu dan terbang dibawah tantangan dan ketidakpastian kondisi cuaca di salah satu wilayah yang tersulit di Brazil, di negara bagian Parana.
Heron telah digunakan oleh militer Kanada untuk mendukung misi di Afghanistan.
Sejumlah menteri dan pejabat senior militer Brazil menghadiri saat demonstrasi dilakukan. Baru-baru ini, IAI mendirikan perusahaan patungan dengan perusahaan Brazil Synergy Group, EAE, yang akan aktif memasarkan UAV di pasar Brazil dan pasar potensial lainnya di Amerika Latin.
Kerjasama IAI dan Brazil dimulai dua tahun lalu setelah Polisi Federal Brazil membuka tender untuk penggadaan UAV. Tim Kepolisian Brazil mengatakan sistem Heron dapat melakukan misi dengan sukses dibawah kondisi iklim tak bersahabat.
Heron mampu berada di udara selama dua hari tanpa mengisi bahan bakar. Heron dapat terbang hingga ketinggian 30,000 kaki hingga menyulitkan senjata anti pesawat standar untuk membidiknya, beban yang dibawa 250 kg. Bentang sayap 16,6 meter dan berat 1200 kg dengan jarak operasional ratusan kilometer dalam segala cuaca, siang maupun malam.
THE JERUSALEM POST/@beritahankam
No comments:
Post a Comment