RFS Yury Dolgoruky. (Foto: dutchintell)
11 Juli 2009 -- Kapal selam bertenaga nuklir strategis kelas Borey Yury Dolgoruky menyelesaikan uji pelayaran pertama dan sedang dalam pelayaran kembali ke galangan kapal Sevmash di bagian Utara Rusia, Jumat (10/7). Kapal selam akan dipersenjatai rudal balistik Bulava dan akan melakukan sejumlah uji pelayaran pada tahun ini untuk menguji perlengkapan dan tingkat kinerja.
Kapal selam mempunyai pajang 170 meter (580 kaki), diameter lunas 13 meter (42 kaki), jumlah awak 107 termasuk 55 perwira, maksimum menyelam 450 meter (1500 kaki), dan kecepatan menyelam 29 knot. Borey dapat membawa 16 rudal dan torpedo.
Konstruksi kapal selam senilai 23 trilyun rubel (713 juta dolar), termasuk 9 trilyun rubel untuk riset dan pengembangan.
Peresmian peluncuran Yury Dolgoruky. (Foto: RIA Novosti)
Dua kapal selam kelas Borey Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh sedang dalam proses pengerjaan di galangan kapal Sevmash dan diharapkan selesai 2009 dan 2011. Rusia merencanakan membuat delapan kapal selam kelas Borey sampai 2015.
Menurut pejabat angkatan laut, kapal selam bertenaga nuklir kelas Borey generasi keempat akan menjadi kapal selam strategis modern utama dalam jajaran armada angkatan laut Rusia, dan akan bergabung pada Armada Utara dan Pasifik Rusia
Kapal Selam Nerpa
Kapal selam bertenaga nuklir kelas Akula II Nerpa K-152 berbobot 12,000 ton meneruskan uji pelayarannya di laut Jepang selama dua minggu menurut pejabat tinggi departemen pertahanan Rusia, Jumat (10/7).
Seluruh kerusakan yang ditemukan saat insiden terlepasnya gas Freon karena kesalahan memasukan data temperatur oleh salah satu awak kapal selam sudah diperbaiki. Ongkos perbaikan kerusakan diperkirakan 1,9 trilyun rubel (60 juta dolar), kapal selam akan menuntaskan uji pelayaran dan dinyatakan laik beroperasi sebelum diserahkan ke Angkatan Laut Rusia. Kemudian kapal selam ini akan disewakan ke AL India pada akhir 2009. India membayar biaya sewa 650 juta dolar untuk penyewaan selama 10 tahun.
Nerpa mengalami kecelakaan saat menjalani uji pelayaran di laut Jepang pada 8 November 2008. Insiden ini menewaskan 3 orang awak kapal selam dan 17 pekerja galangan kapal. Saat itu kapal selam mengangkut 208 orang, diantaranya 81 awak kapal sedangkan sisanya pekerja galangan kapal.
Harapan India
India mengharapkan kapal selam Nerpa dikirimkan akhir tahun ini menurut sumber di departemen pertahanan India.
India sedang membangun kapal selam bertenaga nuklir di galangan kapal dalam negeri, diharapkan bertugas 2010. Kapal selam ini mampu meluncurkan rudal nuklir.
Komodor Laut (Purn) Zack Mathews yang menjadi analis pertahanan independen mengatakan AL India memerlukan kapal selam bertenaga nuklir untuk menangkal peningkatan ancaman Cina di Samudra India.
RIA Novosti/DefenseNews/@beritahankam
No comments:
Post a Comment