Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, February 13, 2009
Kazakhstan Akan Menerima Sistim Pertahanan Udara S-300 Dari Rusia
13 Februari 2009, Kazakhstan akan menerima sistem pertahanan udara S-300 versi terakhir dalam jumlah yang signifikan dari Rusia ujar Menteri Pertahanan Kazakhstan Danial Akhmetov (12/1). Versi terakhir ini disebut S-300PMU2 Favorit (SA-20 Gargoyle).
Kazakhstan salah satu anggota Collective Security Treaty Organization (CSTO) bersama dengan Rusia, Armenia, Belarusia, Kyrgyzstan, Uzbekistan dan Tajikistan. CSTO merupakan grup keamanan yang dibentuk pasca tumbangnya Uni Soviet.
Tahun lalu, Rusia mengumumkan merencanakan meluaskan kerjasama teknis militer dengan para anggota CSTO serta membangun jaringan sistem pertahanan udara yang terintegrasi.
Sistem pertahanan udara yang akan diterima Kazakhstan ini, membantu berintegrasi dengan CSTO dan secara signifikan meningkatkan pertahanan udaranya.
S-300PMU2 Favorit berdaya jangkau hingga 195 km (120 mil), mampu melakukan pencegatan pesawat terbang dan rudal balistik pada ketinggian 10 m sampai 27 km, menggunakan rudal darat ke udara 48N6.
S-300 dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau di tahun 1960-an hingga 1970-an. Uji coba pertama dilakukan pertengahan era 1970-an, mulai digunakan oleh AB Uni Soviet tahun 1978 dengan nama S-300PT sebagai penganti S-75. Kemudian digantikan oleh S-300PS tahun 1982 dan S-300M tahun 1993.
Versi eksport S-300PS/S-300PM dikenal sebagai S-300 PMU dan S-300 PMU-1/2.
Sistem pertahanan udara ini dapat dipadankan dengan MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat.
Sistem ini telah digunakan oleh Rusia, Belarusia, Ukraina, Slowakia, Hungaria, Bulgaria, Aljazair, Yunani, India, Vietnam, Cina, Armenia, segera Kazakhstan sedangkan Iran tidak dapat dikonfirmasi secara resmi. (RIA Novosti/beritahankam.blogspot.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment