(Foto: Kostrad)
17 Mei 2013, Jakarta: Pasukan darat gabungan TNI kembali melancarkan serangan lanjutan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki musuh aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka (GSM) di Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat (17/5).
Pasukan Yonif-509 Kostrad yang berada di poros kiri serangan beberapa kali melakukan kontak tembak dengan musuh, namun dengan perkuatan dan bantuan tembakan dari manuver Tank Scorpion Yonkav-8 Kostrad yang bergerak di depan pasukan, serangan yang dilancarkan berhasil memukul mundur posisi musuh sehingga pasukan Yonif-509 Kostrad semakin leluasa bergerak dan melancarkan serangan. Di sela-sela serangan, satu Baterai dari Yonarmed-12 Kostrad melakukan Sling Load dua pucuk Meriam 105 mm, kemudian turut memberikan bantuan tembakan guna memperlancar gerak maju pasukan.
Para prajurit Batalyon Armed 12/105 yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 menghujankan ratusan peluru artileri medan berkaliber 105 mm, ke benteng pertahanan musuh yang telah mencengkeram wilayah Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Jumat (17/5/2013).(Foto: Puspen TNI)
Sementara pasukan penyerang lain, yaitu Yonif-515 Kostrad dan satu kompi Yonif Mekanis-202 Dam Jaya yang berada di poros tengah serangan, melancarkan serangan ke pemukiman yang diduga menjadi tempat persembunyian pasukan musuh. Sedangkan pasukan yang berada di poros kanan serangan, yaitu pasukan Batalyon Marinir TNI AL dan pasukan BKO Yonif Linud-501 Kostrad berhasil menguasai jembatan yang merupakan jalur gerak maju pasukan dan bersiap untuk melancarkan serangan.
Serangan gencar yang dilakukan pasukan darat gabungan TNI membuat posisi pasukan musuh semakin terdesak dan kocar-kacir, beberapa tentara musuh aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka (GSM) berhasil ditangkap dan ditawan, sebagian lagi menyerah. Tawanan ini kemudian dijemput oleh satuan Penerbad, kemudian diserahkan ke satuan Polisi Militer untuk proses lebih lanjut.
Sumber: KOSTRAD
didalam latihan tempur perlu juga diperhatikan tentang keselamatan prajurit kawan...karena terlihat masih banyak prajurit TNI yang belum mengenakan body armour...
ReplyDeletePimpinan TNI selain berfokus pada alutsista juga mesti memperhatikan perlengkapan individu para prajurit, pelindung diri bagi prajurit TNI perlu di standarkan, begitu pula dengan alat komunikasi dan perlengkapan pendukung lainnya...
ReplyDeletewww.ananda-entertainment.blogspot.com