(Foto: KOSTRAD)
24 Agustus 2010, Jakarta -- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letjen TNI Burhanudin Amin, mengatakan, pasukan Kostrad siap mengamankan daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kalimantan.
"Saat ini kami tinggal tunggu perintah saja. Kalau memang diperlukan, kita siapkan," katanya di sela-sela peninjauan latihan terjun free fall dan statis oleh ratusan anggota Yonif Linud 305/17 Kostrad di Lanud Surya Darma Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (23/8) seperti dikutip Antara.
Burhanudin Amien menyatakan penempatan satu batalion yang disiapkan Kostrad, tergantung dari kodam setempat, namun situasi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia masih kondusif.
Ia menegaskan pasukan Kostrad selalu siap melakukan operasional dan strategis satuannya sesuai perintah Panglima TNI. "Latihan terjun free fall dan statis ini juga merupakan langkah yang disiapkan dalam menjaga integritas NKRI. Latihan seperti ini setiap tahunnya dilakukan," katanya.
Sementara itu, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menyatakan selalu melakukan pemeriksaan alat utama sistem persenjataan, baik senjata maupun amunisinya di gudang persenjataan milik Kostrad. "Kami selalu melakukan pengecekan persenjataan yang ada di gudang. Jangan sampai disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab," katanya menanggapi permintaan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro agar TNI memeriksa persenjataan personelnya.
Namun, ia mengingatkan, banyaknya senjata laras panjang itu berasal dari sisa-sisa konflik di Aceh. "Kami tidak lagi menggunakan senjata AK-47, senjata kami lebih canggih," katanya.
Suara Karya
No comments:
Post a Comment