Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Thursday, March 11, 2010
Pindad Jajaki Mesin Panser Dari Mercedes
11 Maret 2010, Bandung -- PT Pindad menjajaki penggunaan mesin dari pabrikan otomotif Jerman, Mercedes untuk mesin penggerak Panser 6x6 Anoa produksi BUMN strategis tersebut.
"Pindad akan menjajaki mesin dari Mercedes yang memiliki kapasitas power yang sama dengan mesin yang digunakan saat ini," kata Direktur Utama PT Pindad, Adik Aviantono di Bandung, Kamis.
Selama ini, panser Anoa produk PT Pindad menggunakan mesin dari pabrikan Renault Perancis. Menurut dia, mesin itu memiliki kapasitas 320 tenaga kuda (PH).
Panser tersebut, kata dia, bisa menggunakan mesin dari manapun dengan spesifikasi dan kapasitas 320 PH.
"Produsen mesin dalam negeri belum ada yang sampai 320 PH, sedangkan standard untuk panser adalah sebesar itu. Sehingga kami belum bisa menggunakan mesin produk dalam negeri," kata Adik.
Ia menyebutkan, mesin produk nasional saat ini baru dapat menghasilan 220 HP sehingga belum memenuhi spesifikasi untuk power kendaraan tempur seperti panser itu.
Meski masih ada komponen yang harus didatangkan dari luar negeri atau impor, namun penggunaan kandungan lokal panser Anoa produksi Pindad juga terus meningkatkan kandungan lokalnya dengan bersinergis dengan industri lokal.
Salah satunya plat baja kini sudah menggunakan produk baja PT Krakatau Steel Banten dengan spesifikasi yang standard kendaraan tempur. Sehingga tidak lagi harus mengimpor dari luar negeri.
"Kandungan lokal panser Anoa saat 6x6 Anoa saat ini sudah mencapai 53 persen, beberapa komponen masih impor seperti powerpack dan gearbox," kata Adik.
Ia menyebutkan, saat ini Pindad masih menyelesaikan panser pesanan Dephan yang akan diserahkan pada 2010 ini. Selain itu pihaknya juga terus mencari pasar dengan mengikuti tender di luar negeri, salah satunya di Malaysia.
"Saat ini kami sudah bisa head to head dengan produsen panser lainnya di dunia, meski demikian masih terkendala untuk pengadaan mesinnya yang saat ini masih harus import," kata Adik menambahkan.
Selain memroduksi panser, PT Pindad memproduksi amunisi kaliber besar dan kecil, senjata genggam, senjata laras panjang SS-1 dan SS-2, senjata sniper serta beberapa alutsista lainnya.
PT Pindad juga memproduksi komponen prasarana kereta api, perlengkapan kapal laut, sparepart berbagai mesin serta produksi tabung gas elpiji.
ANTARA News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment