KSAL Laksamana Madya TNI Agus Suhartono (kanan) berjabat tangan dengan pendahulunya dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. Agus Suhartono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1978. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)
13 November 2009, Surabaya -- Serah Terima Jabatan Kepala Staf Angkatan Laut dari Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijanto kepada penggantinya Laksamana Madya TNI Purdianto yang digelar di Markas Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim) di Dermaga Ujung Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/11), berlangsung sangat sederhana.
Tak tampak, unjuk kekuatan alat utama sistem persenjataan seperti upacara-upacara lazimnya. Yang ada hanya defile pasukan yang dilengkapi dengan paduan suara di atas KRI Teluk Mandar yang memang disulap sebagai panggung serah terima jabatan.
Upacara yang dipimpin langsung Panglima TNI Djoko Santoso itu setidaknya juga dihadiri Kasad yang baru Letjen TNI George Toisutta, serta Kasau baru Marsekal TNI Imam Sufaat.
Dalam amanatnya, Djoko Santoso meminta seluruh personel di tubuh TNI baik itu Angkatan Laut, Darat, dan Udara untuk selalu meningkatkan upaya zero accident serta profesionalitas pengabdian.
"Anggaran alat utama sistem persenjataan memang masih tebatas, tapi zero accident dan profesionalitas harus tetap ditingkatkan," kata Djoko Santoso.
Acara ini dihadiri dua kepala staf TNI lainnya yakni KSAU Marsekal TNI Imam Supaat dan KSAD Letjen TNI George Toisutta. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)
Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso hadir dan menjadi inspektur upacara. Djoko Santoso dalam sambutannya berharap zero accident di tubuh TNI AL. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)
Sertijab ini berlangsung secara sederhana hanya diisi dengan defile pasukan dan paduan suara dari atas kapal KRI Mandar yang untuk sementara disulap jadi panggung. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)
Djoko Santoso melakukan pemeriksaan pasukan.(Foto: detikFoto/Zainal Effendi)
TEMPO Interaktif
No comments:
Post a Comment