SAM Shahin produksi dalam negeri Iran. (Foto: payvand)
9 Mei 2009 -- Iran mulai memproduksi massal misil permukaan ke udara (SAM/Surface-to-air missile) Shahin berkemampuan melacak dan menghancurkan pesawat jet tempur dan helikopter musuh dengan jangkauan hingga 40 km pada kecepatan supersonik, Sabtu (6/6).
Sistem mampu melawan perang elektronik, dapat melacak sasaran bergerak sangat cepat, dan berdaya ledak tinggi hingga membuat ledakan yang besar saat mengenai sasaran. Kemampuan misil ini meningkatkan kemampuan pertahanan udara Iran dari kemungkinan serangan udara.
Iran berhasil melakukan uji penembakan misil permukaan ke permukaan generasi baru yang diberi nama Sejjil 2 berdaya jangkau hingga 2000 km pada Mei yang lalu. Sebelumnya, Sejjil berhasil diuji coba pada 12 November. Sejjil merupakan misil bertingkat dua dimana membawa dua mesin serta pembakarannya kombinasi bahan bakar padat.
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mostafa Mohammad Najjar memotong pita menandai produksi missal SAM Shahin. (Foto: payvand)
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mostafa Mohammad Najjar melihat SAM Shahin. (Foto: payvand)
Sebelumnya Iran mengembangkan misil balistik jarak sedang Shahab-3, berdaya jangkau kurang dari 1300 km, setelah diperbaiki dan ditingkatkan daya jangkaunya meningkat hingga 2000 km pada 2005. Shahab-3 menggunakan bahan bakar cair. Misil berbahan bakar cair keakuratannya kurang dibandingkan berbahan bakar padat.
Saat ini, Iran sudah memproduksi 30 macam peralatan militer, termasuk elektronik, telekomunikasi dan peralatan radar pada bulan lalu. Segera akan diproduksi produk terkait perang elektronik, anti perang elektronik, radar dan sistem sonar, optik elektro dan sistem laser, sistem komunikasi militer dan simulator, thermal night goggles. Serta auto kanon 40 mm untuk diletakan di kapal perang, diberi nama Fath (kemenangan) dimana mampu menjangkau sasaran hingga 12 km dengan kecepatan tembak 300 peluru per menit.
Fars News/@beritahankam
No comments:
Post a Comment