1 April 2009, Bandung -- Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) akan menyelenggarakan pendidikan S-2 dengan gelar Magister Pertahanan. Saat ini, sedang dilakukan persiapan, termasuk menunggu persetujuan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Pertahanan (Dephan).
Demikian diungkapkan Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko saat ditemui di ruang kerjanya di Sesko TNI, Jln. R.A.A. Martanegara No. 11 Bandung, Selasa (31/3). "Ke depan, Sesko TNI tidak hanya menyelenggarakan program pendidikan S-1 tapi juga S-2," katanya.
Menurut Edy, Sesko TNI dalam kiprahnya di dunia pendidikan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. "Kami melaksanakan pendidikan karier tertinggi TNI dan sebagai penyelenggara latihan gabungan TNI. Jadi dari Sesko TNI lahir pemimpin masa depan," ujarnya didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Sesko TNI lainnya.
Sejak tahun 2003, menurut Edy, Sesko TNI tidak hanya menerima perwira dari dalam negeri, namun juga luar negeri. Penerimaan siswa tahun ajaran 2009, diikuti seratus perwira, terdiri dari TNI AD (42), TNI AL (29), TNI AU (22), dan perwira menengah mancanegara 7 orang, masing-masing dari Thailand, Singapura, Australia, Malaysia, India, dan Burkina Faso (Afrika). Sedangkan lama pendidikan sembilan bulan.
"Sasaran pendidikan di Sesko TNI lebih mengutamakan pada kepemimpinan dan kejuangan, manajemen dan strategi, pertahanan negara, dan operasi militer. Tenaga pengajarnya diambil dari perwira tinggi dan perwira menengah TNI serta dari perguruan tinggi ternama seperti ITB, UPI, UI, dan Unpad," tuturnya pula.
Edy menambahkan, Sesko TNI dalam usia ke-35 tahun telah menghasilkan alumni 5.571 orang perwira menengah. Di antara mereka, berhasil menduduki jabatan teras, baik dalam struktur TNI dan Dephan serta sebagai Panglima TNI, kepala staf angkatan, Sekjen Dephan, dan jabatan di luar TNI lainnya.(PikiranRakyat)
Demikian diungkapkan Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko saat ditemui di ruang kerjanya di Sesko TNI, Jln. R.A.A. Martanegara No. 11 Bandung, Selasa (31/3). "Ke depan, Sesko TNI tidak hanya menyelenggarakan program pendidikan S-1 tapi juga S-2," katanya.
Menurut Edy, Sesko TNI dalam kiprahnya di dunia pendidikan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. "Kami melaksanakan pendidikan karier tertinggi TNI dan sebagai penyelenggara latihan gabungan TNI. Jadi dari Sesko TNI lahir pemimpin masa depan," ujarnya didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Sesko TNI lainnya.
Sejak tahun 2003, menurut Edy, Sesko TNI tidak hanya menerima perwira dari dalam negeri, namun juga luar negeri. Penerimaan siswa tahun ajaran 2009, diikuti seratus perwira, terdiri dari TNI AD (42), TNI AL (29), TNI AU (22), dan perwira menengah mancanegara 7 orang, masing-masing dari Thailand, Singapura, Australia, Malaysia, India, dan Burkina Faso (Afrika). Sedangkan lama pendidikan sembilan bulan.
"Sasaran pendidikan di Sesko TNI lebih mengutamakan pada kepemimpinan dan kejuangan, manajemen dan strategi, pertahanan negara, dan operasi militer. Tenaga pengajarnya diambil dari perwira tinggi dan perwira menengah TNI serta dari perguruan tinggi ternama seperti ITB, UPI, UI, dan Unpad," tuturnya pula.
Edy menambahkan, Sesko TNI dalam usia ke-35 tahun telah menghasilkan alumni 5.571 orang perwira menengah. Di antara mereka, berhasil menduduki jabatan teras, baik dalam struktur TNI dan Dephan serta sebagai Panglima TNI, kepala staf angkatan, Sekjen Dephan, dan jabatan di luar TNI lainnya.(PikiranRakyat)
No comments:
Post a Comment