RPPM 4X4 buatan PT. PINDAD (Foto: weapon_maker)
27 Februari 2009, Jakarta -- Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono mengatakan, hingga kini masih mempertimbangkan pesanan 28 panser Angkut Personel Sedang (APS) 4x4 dari Nepal, karena masih harus menyelesaikan pesanan dari dalam negeri.
"Nepal meminta agar kami bisa memenuhi pesanannya pada pertengahan tahun ini. Pada saat yang bersamaan kami juga harus menyelesaikan pesanan dalam negeri. Jadi, masih dipertimbangkan," katanya, usai penyerahan 20 unit panser APS-2 6x6 kepada pemerintah di Bandung, Jumat.
Dijelaskannya, ke-28 panser APS 4x4 tersebut akan dipergunakan Nepal dalam misi perdamaian PBB di Kamerun.
Pihak Nepal mengatakan, PBB meminta agar kontingennya harus sudah tiba pada pertengahan 2009.
"Pada saat yang bersamaan kami juga harus menyelesaikan panser sejenis untuk kepetingan TNI dalam misi perdamaian PBB di Kongo. Untuk itu, kami telah meminta Nepal agar memundurkan jadwal pesanannya hingga enam bulan ke depan. Namun, belum ada jawaban," tutur Adik.
Ia mengemukakan, PT Pindad mampu memproduksi 16 unit panser per bulan dan dapat ditingkatkan menjadi 20 unit per bulan sejalan dengan dukungan dari Renault, Perancis.
"Jadi, bisa saja kami memenuhi permintaan Nepal, namun kita masih kaji 'delivery time'-nya," ujar Adik. (antara)
knapa pesanan dari nepal saja dulu yang di ambil??? pentingin pesanan dari luar aja dulu, biar mereka puas ... kalo puas kan mereka bisa tetep kerja sama dgan pt. pindat..
ReplyDeleteya karena pindad sudah terikat kontrak delivery time dg dephan. sayang pasokan mesin dari renault terbatas. bangga deh sama pindad :)
ReplyDeleteKenapa ngak coba mesin dari perusahaan lain.kan banyak tuch
ReplyDeletekenapa g' buat mesin sendiri dari pada kita ter gantung dengan negara lain tp gimana pun gw salut ama pindad. SEMANGAT PINDAD BUATLAH NEGARA INI MENJADI MENDIRI..!!!
ReplyDeleteprototipe sudah jadi,,peminat sudah berdatangan dengan permintaan skla besar..sekrang rancang pembuatan mesin,kumpulkan semua ahli2 mesin dan ajak anak2 ESEMKA...buat dan rakit sendiri mesin2 yg tangguh dan handal di segala medan yg kita ingikan,,klo perlu kita numpang cangkok mesin renault...kan gk ketahuan banget....iy gk
ReplyDeletepokok@ maju trus la indonesia tercinta,smoga negara kita jauh lbih makmur sejahtera dijauhkan bencana,,dan manusia didunia ingat kpada tuhan khusus@ yg beragama islam jan tgal kan shalat ingat tuhan,,,agar negara kita tentram dan damai...AMIN
bangga juga liat produk Indonesia di Gemari orang luar. satu tanda kita memang bukan negara lemah. Kalau bisa kepentingan dalam negeri di dahulukan tapi untuk citra Indonesia di dunia Internasional sangatlah penting pesanan Nepal di Penuhi.Rasanya pengen denger LAPAN meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir biar tetanggakita yang sok jagoitu keder ngedengernya. Ayo Indonesia...pasti Bisa.
ReplyDeleteMaju terus Pindad. Pindad bangkit,PT. DI bangkit, PT. PAL bangkit. Dukungan pemerintah kuat,Insyaallah negara lain tak akan memandang sebelah mata kekuatan RI di asia. Terutama tetangga kita yang satu itu. Kalau bukan kita yang mendukung siapa lagi ? Jaya Indonesia!
ReplyDeleteBravo Indonesia...Aku Cinta Indonesah dah pokokke....tp Pindad pansernya msh blm kuat tahan ledakan TNT seberat 3 Kg ya? Ayo bikin lebih sakti pansernya kyk punya inggris punya...
ReplyDelete