10 September 2012, Jakarta: Walaupun Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyadari betapa pentingnya penguatan keamanan maritim, tahun ini pemerintah belum mampu melakukan penguatan. Sebagai contoh, upaya pemekaran kekuatan armada laut yang sudah diinginkan jauh-jauh hari masih sulit terwujud.
Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan anggaran pertahanan yang 42 persennya terserap untuk belanja pegawai sulit untuk membangun kekuatan armada laut.
Walaupun anggaran pertahanan pada 2012 mencapai 77 triliun rupiah, Kemhan belum bisa memenuhi target pembangunan armada. Pemekaran armada kekuatan laut membutuhkan anggaran besar.
Dia khawatir pemekaran akan gagal jika dilakukan secepatnya. Pemekaran armada membutuhkan personel yang banyak dan konsekuensinya membutuhkan dana besar.
"TNI tidak diperkenankan mengembangkan kekuatan jika dengan pengembangan itu nantinya menuntut pemenuhan personel melebihi jumlah yang dimiliki," kata Sjafrie, di Jakarta, Minggu (9/9).
Sumber: Koran Jakarta
Selama pemerintahan (sby)hanya kodam di mekar kan yg sebenar nya tidak perlu kodam ,nkri butuh armada tegah selatan ,sudah kebutuhan mendesak patut di pertayakan kenapa au ,al tidak di bagun demi ke utuhan nkri ??
ReplyDeleteSelama pemerintahan (sby)hanya kodam di mekar kan yg sebenar nya tidak perlu kodam ,nkri butuh armada tegah selatan ,sudah kebutuhan mendesak patut di pertayakan kenapa au ,al tidak di bagun demi ke utuhan nkri ?? Kodam di mekarkan hampir tiap bulan biayaya tidak sedikit untuk apa ?jellas 2hanya untuk kekuasaan ala orde baru untuk menakut nakuti rakyat passs sekali !!!!tidak untuk asing !!!!
ReplyDelete