Sejumlah kapal perang RI melakukan formasi tempur saat berlayar di Laut Jawa, Senin (18/4). Sebanyak 19 KRI TNI AL mengikuti Operasi Jala Perkasa dan latihan penembakan Rudal Yakhont di Selat Sunda, Samudera Hindia. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/11)
16 April 2011, Jakarta (ANTARA News): TNI akan melakukan uji coba terhadap sejumlah senjata strategisnya pekan depan, kata juru bicara TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan, uji coba dilakukan di Samudra Hindia atau sebelah barat Selat Sunda dengan melibatkan sejumlah unsur tempur lainnya.
Sejumlah senjata strategis yang akan diuji coba adalah rudal Yakhont, Exocet MM-40, Torpedo SUT, Mistral, Sea Cat dan RBO 6000.
"Masing-masing akan ditembakkan dari sebuah KRI menuju satu target sasaran berupa kapal di tengah laut," katanya, menambahkan.
Iskandar menambahkan, rudal Yakhont yang akan ditembakkan KRI OWA-354, merupakan bagian dari empat rudal tersebut yang dibeli dalam sepanjang anggaran TNI hingga 2024.
Seorang anggota TNI AL memeriksa nose cap Rudal Yakhont milik TNI AL, di buritan KRI Oswald Siahaan-354 saat sandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Sabtu (16/4). Rudal Yakhont buatan Rusia tersebut memiliki spesifikasi, kecepatan 750 m per detik, jangkauan sasaran 300 Km, berat 3040 Kg, panjang 8,9 m dan berat hulu ledak 200 Kg. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/nz/11)
Sedangkan, Exocet MM-40 dan Mistral akan ditembakkan dari KRI Hassanuddin-366, sementara torpedo SUT ditembakkan dari KRI Cakra-402, `Sea Cat` ditembakkan dari KRI Karel Satsuit Tubun-358, dan RBO 6000 ditembakkan dari KRI Cut Nyak Dien, paparnya.
Uji coba akan disaksikan pula oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI dan beberapa anggota Komisi I DPR.
"Namun, itu masih harus dikonfirmasi kembali," katanya.
Iskandar mengatakan, uji coba sejumlah senjata itu bertujuan memastikan persenjataan itu berfungsi baik.
"Tak hanya itu, uji coba itu juga merupakan pertanggungjawaban TNI kepada publik. Ini kan dibeli dengan anggaran negara, maka kita tunjukkan inilah senjata yang kita memiliki untuk memperkuat sistem pertahanan kita," katanya.
Sumber: ANTARA News
No comments:
Post a Comment