Pangdam III Siliwangi lama Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta (tengah) dan Pangdam III Siliwangi baru Mayjen TNI Moeldoko (kanan) melakukan salam komando usai Serah terima jabatan Pangdam III Siliwangi di Stadion Siliwangi, Bandung. Jumat (29/10). Sertijab Pangdam III Siliwangi yang turut dimeriahkan dengan parade militer dan atraksi beladiri itu turut disaksikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. (Foto: ANTARA/Heru Salim/Koz/mes/10)
29 Oktober 2010, Bandung -- Tongkat komando Panglima Kodam III/Siliwangi beralih komando, dari kepemimpinan Pangdam sebelumnya Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo kepada pejabat baru Mayjen TNI Moeldoko.
Serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toissuta, dilaksanakan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat.
Dalam serah terima jabatan yang diikuti oleh sekitar 3.500 prajurit dari delapan batalyon tempur yang berada di bawah Komando Kodam III/Siliwangi, juga dihadiri oleh pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Suparni Parto, dan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda.
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Letkol CAJ Isa Haryanto mengatakan, dalam rangkaian pelantikan Pangdam, akan dilakukan serah terima jabatan, defile pasukan dan peralatan tempur jajaran Kodam III/Siliwangi.
Mayjen TNI Edhie Pramono Wibowo akan memangku jabatan barunya sebagai Pangkostrad, menjabat selama sekitar 10 bulan sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Sedangkan penggantinya Mayjen TNI Moeldoko sebelumnya menjabat Panglima Divisi 1 Kostrad, dan terakhir Panglima Kodam XII/Tanjungpura.
Kasad Jenderal TNI George Toissuta dalam amanatnya berpesan, agar jabatan yang dipimpin oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Edhie Pramono Wibowo saat ini, bisa diteruskan kepemimpinannya oleh Mayjen TNI Moeldoko.
"Tugas serta tanggung jawab yang diemban oleh Pangdam baru nantinya, harus bisa meneruskan kepemimpinan Pangdam yang lama," ujar Kasad dalam amanatnya di hadapan sekitar 3.500 prajurit Kodam III/Siliwangi.
KSAD isyaratkan percepatan mutasi perwira tinggi
Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta mengatakan, akan ada percepatan dalam pergantian jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.
”Akan ada percepatan personil-personil tertentu yang diarahkan untuk menjadi calon pimpinan Angkatan Darat ke depan,” kata George di Bandung, Jumat (29/10).
George tidak menyebutkan jabatan yang dimaksudnya. Hanya dia menyebutkan, percepatan itu sengaja dilakukan Angkatan Darat gara-gara adanya kesenjangan jumlah perwira tinggi.
Dia mencontohkan, perwira TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 1975 jumlahnya sama banyak dibandingkan lulusan angkatan 1977 hingga 1980 jika digabungkan. ”Sehingga yang di bawah harus segera mengisi,” kata George.
George menyebutkan pengangkatan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Pramono Edie Wibowo, lulusan Akademi Militer 1980 menjadi Panglima Kostrad sebagai contoh percepatan itu. Panglima Kostrad saat ini Letnan Jenderal TNI Burhanuddin Amin sendiri lulusan Akademi Militer 1976.
Panglima Kodam III/Siliwangi yang ditinggalkan Pramono, ditempati Mayor Jenderal TNI Moeldoko yang merupakan lulusan Akademi Militer 1981. ”Jadi tidak ada hal yang aneh bin ajaib,” kata George.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal S Widjanarko mengatakan, percepatan ini untuk mengantisipasi pensiunnya sejumlah perwira tinggi lulusan Akademi Militer Angkatan 1975 dan 1976. ”Kalau sekarang sudah mulai dipercepat, sesuai dengan norma aturannya, mudah-mudahan tidak terjadi kekosongan jabatan,” katanya.
Widjanarko menjelaskan, kesenjangan jumlah perwira tinggi itu disebabkan perbedaan jumlah rekruitmen pada pendidikan Akademi Militer dulu. Dia mencontohkan, angkatannya, lulusan Akademi Militer 1980 jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang lulus tahun 1975. ”Lulusan angkatan kami sekitar seratusan orang,” katanya.
ANTARA News/Tempo Interaktif
No comments:
Post a Comment