Menhan RI saat menijau persenjataan satgas pam puter IX di Pulau Berhala. (Foto: Marinir)
06 Juli 2010 -- Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prof Ir Purnomo Yusgiantoro MA M.Sc, didampingi sejumlah pejabat teras di lingkungan Dephan dan TNI melakukan kunjungan ke dua pulau terluar Indonesia, yakni pulau Rondo di Provinsi Aceh dan pulau Berhala di Sumatra Utara yang saat ini dijaga pasukan Marinir, Sabtu (3/7).
Kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Juli 2010 tersebut bertujuan untuk meninjau pos dan fasilitas Satgas Marinir yang bertugas menjaga pulau terluar.
Dalam kunjungannya ke pulau Berhala, Menhan RI menerima paparan tentang situasi dan kondisi pulau Berhala dari Letda Marinir Saiful Anam yang menjabat sebagai Komandan Pos Pulau Berhala pada Satgasmar Pam pulau terluar IX. Selanjutnya Menhan secara simbolis melakukan penanaman seribu pohon trembesi serta melepaskan ratusan anak penyu atau tukik hasil dari penangkaran yang dilakukan oleh anggota marinir bekerja sama dengan dinas perikanan dan kelautan. Selain itu Menhan juga menyerahkan paket bantuan sembako kepada masyarakat setempat dan pemasangan prasasti tanda wilayah NKRI.
Pulau Berhala merupakan pulau kecil yang berbatasan dengan Malaysia. Pulau ini merupakan pulau terluar yang membutuhkan perhatian khusus, karena Malaysia menggunakan landas kontinen sebagai daratan penentu batas wilayah juridiksinya, sedangkan Indonesia menggunakan ZEE. Karena itu terdapat terdapat dua penentu batas wilayah oleh masing-masing negara yang berpotensi konflik dalam menentukan batas teritori masing-masing negara.
Penyambutan Satgas Puter VIII Tahun 2010
Komandan Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir Kolonel Marinir Wurjanto menyambut kedatangan Anggota Satuan Tugas Pulau Terluar (Satgas Puter) VIII BKO Resimen Alteleri-1 Mar di Karang Pilang, Surabaya, Selasa (6/7).
Anggota Satgas Puter VIII BKO Resimen Alteleri-1 Mar yang berjumlah 18 orang terdiri dari 9 personil Yonkom-1 Mar, 8 personil Batalyon Kesehatan-1 Mar dan 1 personil Yonprovos-1 Mar Serka Mar Daryanto sebagai tertua Satgas.
Pada sambutannya Danmenbanpur-1 Mar yang didampingi Perwira Staf dan Komandan Satlak mengatakan selamat datang di kesatuan dan terimakasih sampai saat ini tidak ada masalah dalam tugas Puter VIII yang telah dilaksanakan prajurit Menbanpur-1 Mar dan segera sesuaikan kehidupan di kesatrian dan di masyarakat yang dulu di pulau terpencil sekarang di wilayah pulau Jawa yang padat penduduk dan lalu lintas kendaraan tidak seperti di pulau terpencil.
Sebelum menerima anggota Satgas Puter VIII, Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Wurjanto berkesempatan meninjau anggota Yonzeni-1 Mar yang sedang membangun pagar kesatrian Dpp. Lettu Mar Achmad Muthohar, letak pagar berbatasan dengan pemukiman warga yang berada disebelah timur Batalyon Provos-1 Mar.
Marinir
No comments:
Post a Comment