Sistem pertahanan udara (Hanud) S-400. (Foto: RIA Novosti/Anton Denisov)
17 Juli 2010 -- Rusia siap mengikuti tender pembelian sistem pertahanan udara oleh Turki. Rusia akan menawarkan sistem rudal permukaan-udara S-300 dan S-400, ungkap CEO Rosoboronexport Anatoly Isaikin.
Tender akan diikuti juga oleh perusahaan pembuat SAM negara Barat.
Isaikin tidak menjelaskan modifikasi spesifikasi SAM yang ditawarkan pada Turki.
Pakar militer Turki mengatakan Ankara tertarik pada rudal buatan Rusia, yang dapat secara effektif melindungi perbatasan negara di wilayah Selatan.
Sistem rudal S-300 versi terbaru, dinamakan S-300PMU1, mampu mencegat dan melumat sasaran berupa rudal balistik dan pesawat pada ketinggian rendah dan tinggi pada jarak lebih dari 150 km.
Sistem rudal S-400 mampu menghadapi secara simultan enam sasaran pada jarak 400 km dan ketinggian hingga 40 km, termasuk pesawat terbang, rudal jelajah dan rudal balistik.
RIA Novosti/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment