Pasukan Raider Kodam Iskandar Muda melakukan penyergapan membebaskan salah seorang pejabat yang disandera kelompok teroris saat latihan anti teror di Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (25/5). Latihan anti teror tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapan prajurit TNI dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dalam negeri maupun luar negeri. (Foto: ANTARA/Ampelsa/Koz/nz/10)
26 Mei 2010, Banda Aceh -- Pasukan Raider Yonif 112/DJ Kompi Senapan A Kodam Iskandar Muda (IM), Selasa (25/5) siang, membebaskan tiga pejabat Aceh dari tawanan kelompok teroris. Enam dari kelompok teroris yang menyandera tiga pejabat Aceh saat berada di Studio Aceh TV, Gampong Geu Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar itu, berhasil dilumpuhkan.
Misi penyelamatan sandera itu diperlihatkan satu Kompi Raider Yonif 112/DJ Kodam IM, saat menggelar simulasi di Jalan Mate Ie, Geu Gajah, Aceh Besar, kemarin siang. Danyonif 112/DJ Letkol Inf Kosasih mengatakan, misi penyelamatan sandera yang dipertunjukkan dalam simulasi itu melibatkan satu Kompi pasukan Raider Yonif 112/DJ Kompi Senapan A. Latihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pasukan Raider. Selain itu, tujuan pelaksanaan simulasi tersebut sebagai tindakan mengantisipasi bila dibutuhkan bantuan dari Pasukan Raider, jika kelompok teroris kembali beraksi di Aceh. Didampingi oleh Pabandya Ops Kodam IM Letkol Inf Novi Helmi, Danyonif 112/DJ itu menyebutkan, kemampuan yang dimiliki Raider, tidak dimiliki prajurit TNI umum lainnya. Sehingga simulasi tersebut dinilai perlu dilakukan rutin agar fisik dan kemampuan kesiapsiagaan itu selalu terjaga.
Pasukan Raider Kodam Iskandar Muda memembebaskan salah seorang pejabat yang disandera kelompok teroris saat latihan anti teror. (Foto: ANTARA/Ampelsa/Koz/nz/10)
Diceritakan, skenario simulasi penyelamatan sandera siang itu, diawali dengan pemberian perintah dari Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hambali Hanafiah. Pasukan langsung diterjunkan setelah menerima instruksi penyelamatan sandera. “Karena tidak semua pasukan memiliki kemampuan yang sama. Jadi, usaha memelihara kemampuan pasukan Raider ini perlu terus dilakukan. Intinya, kapan pun dan dalam situasi bagaimanapun kami siap diperintahkan untuk melaksanakan tugas, untuk menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Letkol Inf Kosasih.
Pantauan Serambi, dua sesi simulasi penyelamatan sandera tersebut berlangsung lancar dalam waktu relatif singkat. Sebagian besar masyarakat sangat antusias melihat aksi penyelamatan sandera tersebut, meski sebelumnya sempat membuat warga kaget karena mendengar suara tembakan dari senjata yang menggunakan peluru hampa itu.
Serambi News
No comments:
Post a Comment