Sistem pertahanan udara S-300PMU2. (Foto: RIA Novosti)
20 Agustus 2009 -- Presiden Rusia Dmitry Medvedev berjanji mengkaji ulang rencana Rusia menjual sistem pertahanan udara canggih S-300 ke Iran, menurut Presiden Israel Shimon Peres, Rabu (19/8) kutip AFP.
“Presiden Medvedev berjanji mengkaji isu ini sekali lagi setelah saya menjelaskan penjualan tersebut memberikan dampak pada keseimbangan kekuatan di wilayah kami,” kata Peres setelah mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Rusia.
Kontrak pembelian sistem rudal anti pesawat S-300 dilaporkan ditandatanggani 2005 tetapi menimbulkan kontroversial, dimana sistem ini akan meningkatkan secara signifikan kemampuan pertahanan udara Iran.
Israel telah memesan sedikitnya 25 pesawat tempur siluman F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat untuk menangkal kemampuan sistem S-300.
Pejabat Rusia telah menegaskan belum ada sistem S-300 yang dikirimkan ke Iran bulan lalu.
AFP/@beritahankam
No comments:
Post a Comment