Salah satu unsur Kolinlamil KRI Teluk Ratai-509 melaksanakan kegiatan operasi dalam rangka mendukung pergeseran material dan logistik untuk pembangunan pos-pos pengamanan di wilayah perbatasan pulau-pulau terluar wilayah Indonesia, Kamis (23/1).
Menurut Mayor Laut (P) Hari Wijayanto, KRI Teluk ratai-509 saat ini berada di Biak sedang melaksanakan bongkar material dan logistik. Selama kegiatan operasi pergeseran logistik tersebut, ungkapnya telah dilaksanakan kegiatan mengangkut material logistik dari Jakarta menuju Surabaya dan selanjutnya menempuh perjalanan menuju Kota Baru Kalimantan.
Kegiatan operasi selanjutnya melalui perairan Sulawesi menuju Bitung dalam rangka mendukung pembangunan pos-pos pulau terluar di wilayah tersebut. Berikutnya menyeberangi laut Halmahera menuju Sorong dan selanjutnya menurunkan material dan logistic untuk pembangunan di pos-pos pulau-pulau terluar di Pulau Biak.
Selama kegiatan operasi, menurut perwira lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1993 ini, KRI jenis Landing Ship Tank (LST) diawaki oleh 89 personel telah bertugas mulai pertengahan bulan Desember tahun 2008. Selama kegiatan operasi, kondisi perairan lumayan berombak sehubungan dengan musim barat, oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan menyelesaikan tugas dengan route operasi tersebut diatas, kami mengutamakan keselamatan alut sista dan kondisi kesiapan seluruh personel.
Selama kegiatan operasi di sepanjang perairan yang menjadi route dalam penugasan, Ungkap Mayor Laut (P) Hari Wijayanto, juga melaksanakan kegiatan pendeteksian terhadap kemungkinan berbagai tindak pelanggaran yang terjadi di laut. Paling tidak kehadiran KRI Teluk Ratai -509 selama menempuh perairan di perbatasan dapat memberikan dampak yang berarti dalam pengendalian laut di kawasan tersebut, paparnya.
Dalam kegiatan operasi kali ini, KRI Teluk Ratai-509 yang sehari-hari dibawah pembinaan Satuan Lintas laut Militer (Satlinlamil) Surabaya memiliki spesifikasi berat 4080 ton dan mampu mengangkut 17 tank dengan beberapa jenis kendaraan, memiliki kemampuan kecepatan berlayar sampai dengan 9 knot atau 9 mil per jam. Dan mengingat akhir-akhir kondisi cuaca dan gelombang yang cukup lumayan besar, selama kegiatan tersebut kami mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam menyelesaikan tugas operasi angkutan material dan logistik.
KRI Teluk Ratai-509 yang diproduksi oleh Amerika tahun 1944 dan memperkuat jajaran TNI AL sejak tahun 1967 dan selanjutnya dibawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer sejak Tahun 1990. Kapal perang yang telah berumur puluhan tahun dan memperkuat jajatran TNI AL ini, telah terlibat dalam berbagai kegiatan latihan dan operasi, maupun kegiatan bantuan sosial mengangkut bantuan bencana alam maupun angkutan transmigrasi pada masa lalu ke luar pulau Jawa.
Kondisi saat ini bahwa kapal perang tersebut dalam kondisi siap operasi dalam mendukung tugas-tugas yang diemban komando Lintas laut Militer. Namun mengingat usianya sudah cukup tua ,tentunya banyak kendala yang dihadapi selama melaksanakan tugasnya terlebih dengan kondisi perairan di Indonesia yang saat ini di beberapa wilayah gelombang laut cukup tinggi. (tnial.mil.id)
No comments:
Post a Comment