Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri) bersama Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Moeldoko usai menandatangani Nota Kesapahaman (MoU) di Jakarta, Rabu (24/7). Kementerian perdagangan menggandeng TNI AD untuk pengamanan dan perlindungan konsumen di wilayah perbatasan Indonesia sehingga mampu memperlancar distribusi dan suplai kebutuhan konsumen. (Foto: ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/pd/13)
14 Agustus 2013, Langkat, Sumut: Sebanyak 650 personel TNI Kodam Satu Bukit Barisan dari Batalyon Raider-100 yang bermarkas di Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan Indonesia dan Malaysia pada September mendatang.
Danyon Raider-100 Letkol (inf) Safta Feriansyah di Stabat, Rabu, menjelaskan personel yang diberangkatkan itu akan menjaga perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur antara Indonesia dan Malaysia selama tujuh sampai sembilan bulan.
Berbagai tugas yang akan dilakukan adalah patroli perbatasan dan kegiatan sosial bagi masyarakat setempat. Serangkaian latihan dan persiapan untuk keberangkatan juga sudah dilakukan.
Safta Feriansyah mengungkapkan salah satu latihan yang dilakukan termasuk latihan anti teror. Dalam latihan simulasi anti teror ini prajurit Raider-100 berhasil mengamankan aksi teror yang dilakukan para teroris.
Menurutnya latihan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas prajurit TNI, jika sewaktu-waktu diminta untuk menanggulangi aksi terorisme.
"Ini juga menjelang keberangkatan prajurit untuk menjaga perbatasan," katanya.
Sumber: ANTARA News
No comments:
Post a Comment