Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Sunday, March 24, 2013
Indonesia Jalin Kerjasama Pertahanan dengan Sejumlah Negara Sahabat
21 Maret 2013, Jakarta: Selain menjadi ajang saling bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan global saat ini, Forum JIDD 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI juga menjadi ajang pertemuan bagi pemimpin-pemimpin pertahanan dan militer dari berbagai negara guna meningkatkan saling kepercayaan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.
“Hampir semua delegasi itu memanfaatkan untuk bertemu dan berkonsultasi dalam rangka meng-up-date posisi dari Defense Cooperation baik antara Indonesia dengan delegasi negara lain, maupun antar delegasi dari suatu negara dengan delegasi negara lain”, ungkap Wamenhan RI Sjaafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Wamenhan China Lieut. Gen. Qi Jianguo dilanjutkan dengan Wamenhan Iran Brigjen Kalantari , Kamis (21/3) di JCC, Jakarta.
Terkiat dengan pertemuannya dengan Wamenhan China, Wamenhan RI menjelaskan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk mengkorfirmasikan kegiatan - kegiatan kerjasama di bidang pertahanan di tahun 2013 dan 2014 yaitu dengan meningkatkan jumlah kegiatan capacity building yang terdiri dari latihan kedua militer baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.
Selain itu, China juga memberikan peluang bagi para perwira TNI mulai dari tingkat perwira pertama sampai dengan perwira tinggi untuk mengikuti pendidikan di Beijing. Pihak Kemhan China juga turut berkontribusi dalam pembangunan Peace Keeping Centre yang sedang dibangun oleh Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, menurut Wamenhan pada tahun ini Menhan China dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, setelah China mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yang kini sedang berlangsung. “Kita akan memantapkan kegiatan bilateral meeting antara Kemhan RI dan Kemhan China”, ungkap Wamenhan.
Indonesia – Iran Akan Adakan Kolaborasi di Bidang Riset dan Teknologi Pertahanan
Sementara terkait dengan pertemuannya dengan Wamenhan Iran, Wamenhan RI menjelaskan bahwa pertemuan tersebut antara lain membicarakan berbagai hal untuk menjajaki sejumlah peluang kerjasama pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dari kedua pemimpin pemerintahan.
Secara khusus kedua Wamenhan dalam kesempatan tersebut membicarakan peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dimana Wamenhan Iran menginformasikan sejumlah perkembangan teknologi pertahananannya mulai dari tingkat menengah sampai kepada tingkat teknologi tinggi. Sedangkan Wamenhan RI menyampaikan bahwa saat ini Indonesia juga sedang memulai pembangunan industri pertahanan dalam negeri .
“Jadi kita akan mengadakan suatu kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertahanan yang sudah dirancang oleh Kemenristek dimana Kemhan juga akan berada didalamnya”, ungkap Wamenhan RI.
Selain menerima Wamenhan China dan Wamenhan Iran, sebelumnya pada hari pertama penyelenggaraan JIDD 2013, Rabu (20/3) Wamenhan RI telah menerima Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Wamenhan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, dan Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin.
Selama dua hari penyelenggaraan JIDD 2013, pejabat Kemhan RI baik Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekjen Letjen TNI Budiman menerima sejumlah Delegasi dari negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam JIDD 2013. Dalam pertemuan dengan sejumlah delegasi yang merupakan pejabat tinggi pertahanan dari negara sahabat, dibicarakan upaya – upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara sahabat.
Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama
Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman, Kamis (21/3) melakukan courtesy call (CC) dengan delegasi Laos dalam forum JIDD 2013 pimpinan Permanent Secretary, Ministry of National Defence Brigadir Onesy Sensouk, di JCC. Dalam kesempatan tersebut delegasi Laos mengharapkan pertemuan ini dapat menjadi media untuk memperkuat hubungan dan kerjasama diplomatik kedua negara.
Setelah melihat produk-produk unggulan industri pertahanan Indonesia dalam The Asia-Pacific Security & Defense Expo (APSDEX) JIDD 2013, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia khususnya dalam pengadaan perlengkapan bagi Angkatan Darat dan kendaraan tempur yang merupakan produksi PT Pindad, PT Sritex dan PT Langit Biru. Selanjutnya di masa depan, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemhan RI juga menerima delegasi Philipina yang dipimpin Undersecretary for Legal and Legislative Affairs and Strategic Concerns, Ministry of Defence Pio Lorenzo F. Batino.
Sekjen Kemhan mengatakan forum ini dapat memperkuat hubungan kedua negara. Kedua negara telah menjalin koordinasi di bidang maritim dan patroli bersama di wilayah Sulawesi dan masih banyak kerjasama lainnya seperti kerjasama di bidang pelatihan dan pendidikan serta pertukaran siswa.
Sumber: DMC
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Coba indonesia membeli MLRC dr rusia, iran, israel dng jumlah ribuan unit, beli sistem pertahanan udara jarak menengah dan jauh utk pengamanan obyek vital dan kantor2 pemerintahan,adakan sukhoi atau gripen atau eurofighter utk imbangi jumlah pesawat pengganti yg akn menggantikan 18 unit mig 29 milik malaysia,ditambah hornet,su 30 mkm,jumlah pesawat tempur singapura, dan jumlah pesawat tempur milik brunai,jumlah pesawat tempur milik australia,jumlah pesawat tempur milik papua nugini,jumlah pesawat tempur inggris.adakan juvelian dlm jumlah ribuan atau puluhan ribu,pesawat AEWCS dlm jumlah 20 unit,uav yg dipersenjatai sebanyak 8 skuadron,pantsyr sbanyak 20 skuadron,tank MBT sbnyk 3000,tank medium sbnyk 3000-3500,panser dng canon kaliber 30 mm dlm jumlah ribuan dilengkapi peluncur roket dan roket dng sistem RCWS, utk imbangi panser dng canon caliber 25 mm milik malaysia dn singapura,20 skuadron helikopter gandiwa dng masing2 sayap dlm satu cantel terdapat 2 senapan mesin atas bawah hsl pngembangan puslitbang TNI AD dan peluncur roket dng 6 roket,lalu body belakang dng sistem buka tutup otomatis ada senapan mesin dng kaliber 7,5 - 10 mm kaca dan material body anti peluru,utk lapisan body disekitar tangki bbm dipertebal dng 40 mm,pengadaan bazoka dng kemampuan mengunci sasaran yg diketahui,dan disertai alat penglihatan malam dng jumlah ratusan ribu unit,alat penglihatan malam disertai kemampuan infra merah dng jumlah setengah juta unit,kapal perang dng jumlah 500 unit.KAL sbnyk 400 unit yg dilengkapi senjata anti kapal selam,anti serangan udara dan roket.kapal selam sebanyak 20-50 unit,merekrut tentara sbnyak 2 juta personil utk menjadi tentara reguler, membentuk pasukan cadangan sbnyk 20-30 jt personil,tiap personil dibekali dng kemampuan menyamar,menyelam,dll trmsk terjun payung,radio komunikasi,shg sama dng kualitas yg ada pd marinir,kostrad,kopassus,semua dilakukan scr bertahap sesuai dng keuangan negara kita,asal pemimpin negara atau militer tdk korupsi.
ReplyDeleteBAGAIMANA NDAK KORUPSI, MASUK AKADEMI MILITER SAJA KIRA2 200- 300 JUTAAN, BINTARA 80-100 JUTAAN. KALAU MASUK AKPOL LEBIH PARAH LAGI 500 JUTAAN LEBIH, BINTARA POLISI 150-200 JUTAAN...........GILA..GILA..GILA SEMUA NEGRI INI
ReplyDeleteAKU SETUJU KALAU SEMUA PENYELENGGARA NEGARA INI GILA
ReplyDelete