Pesawat intai Boeing 737 milik TNI AU. (Foto: RAAF)
24 Oktober 2012, Medan: Dan Lanud Soewondo Medan Kolonel (Pnb) SM Handoko mengungkapkan, jika seluruh penerbangan sipil nantinya suda pindah ke Bandara Medan yang baru di Kuala Namu, maka TNI Angkatan Udara akan menempatkan armada pesawat tempur intai di Bandara Polonia.
“Pada tahun 2013, Bandara Polonia nantinya akan dijadikan sebagai bagian dari Lanud. Di situ akan ditempatkan pesawat tempur intai,” kata Dan Lanud saat silaturahmi dengan wartawan media cetak dan elektronik di VIP Room Lanud Soewondo Medan, Senin (22/10).
Penegasan Dan Lanud itu menanggapi spekulasi kalangan pengusaha pengembang hunian mewah yang seolah-olah kawasan Bandara Polonia akan dijadikan sebagai pusat bisnis setelah pindah ke Kualanamu di Deli Serdang.
Menurut Handoko yang saat itu didampingi beberapa pejabat Lanud Medan di antaranya Kadis Pers Letkol Rusly Purba dan Dansat POM AU Mayor Andi Sultan, soal alih fungsi operasional Bandara Polonia itu dari PT Angkasa Pura II sesuai Keppres No 62/2000 Tentang Tata Ruang Nasional termasuk di dalamnya wilayah Kota Medan termasuk pernyataan Kepala Staf TNI AU (KSAU) beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dijelaskannya, pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Pertahanan dan Keamanan dan Mabes TNI AU akan meningkatkan alutsista termasuk pengadaan pesawat-pesawat militer yang juga ditempatkan di Lanud Soewondo Medan yang dijadikan sebagai basis pengamanan wilayah udara di bagian Barat Indonesia.
“Awalnya nanti jadi base skadron pesawat intai, kemudian mungkin akan ditambah lagi pesawat tempur lainnya di Medan. Saya tidak bisa memberikan jenis pesawat intai itu karena takut salah,” katanya.
Ditanya tentang fungsi gedung-gedung terminal Bandara Polonia yang akan ditinggalkan PT Angkasa Pura II nantinya, menurut Handoko, sampai saat ini belum ada kebijakan untuk pengelolaannya. Tapi seperti beberapa Bandara di Indonesia seperti halnya Halim Perdana Kusuma, Bandara Polonia bisa saja dikelola TNI AU untuk kegiatan pesawat kecil atau charter.
“Tapi itu nanti akan dibicarakan apabila seluruh penerbangan sipil jadi pindah ke Kuala Namu. Yang jelas Bandara Polonia akan dijadikan sebagai bagian dari Lanud Soewondo untuk pangkalan pesawat-pesawat tempur militer beserta pendukungnya untuk kegiatan operasi pertahanan keamanan di wilayah Barat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Dan Lanud juga menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden yang terjadi antara wartawan dan perwira TNI AU di Provinsi Riau. Pihaknya juga ikut meminta maaf atas insiden itu kepada para wartawan di Medan sekaligus berharap wartawan dan Lanud Soewondo bisa menjalin kerjasama saling mendukung.
Sumber: Harian Andalas
No comments:
Post a Comment