KRI Hasanuddin-366. (Foto: Corveleyn Roger)
30 April 2012, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia akan kembali mengirimkan kapal perang (KRI) untuk bertugas pada misi pemeliharaan perdamaian dunia ke Lebanon, di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam waktu dekat ini.
"Kita masih akan mengirim satuan berikutnya, yakni KRI Hasanuddin (HSN)-366. Saat ini sedang dipersiapkan untuk menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang telah kembali ke Indonesia. Mereka juga akan bertugas selama enam bulan di Lebanon," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini.
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda itu diperkuat 100 prajurit TNI AL, yang terdiri atas 33 perwira, 48 bintara dan 19 tamtama. Ini merupakan Satgas ketiga yang pernah diberangkatkan TNI ke Lebanon setelah sebelumnya memberangkatkan KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Diponegoro-365 bergabung dalam gugus tugas MTF.
KRI SIM-367 telah selesai melaksanakan tugas selama enam bulan di Lebanon dan akan digantikan dengan KRI Hasanuddin (HSN)-363 yang rencananya akan diberangkatkan pada pertengahan Mei 2012. Menurut dia, awak KRI Hasanuddin-366 juga berjumlah 100 orang prajurit karena memiliki bobot yang sama dengan KRI SIM-367.
Panglima TNI berharap setiap kapal yang ditugaskan dalam misi pemeliharaan perdamaian selalu memperoleh nilai yang memuaskan (satisfied) dan diharapkan prajurit yang ditugaskan berikutnya juga mendapatkan nilai yang sempurna.
"Pengiriman prajurit dalam misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon menjadikan prajurit TNI memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar PBB. Prajurit juga akan mendapatkan banyak pengalaman yang dapat ditularkan kepada prajurit lainnya," katanya usai menerima kedatangan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/UNIFIL dari Lebanon.
Panglima TNI, mengatakan, penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk sekaligus pengakuan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya TNI, dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.
Indonesia merupakan negara Asia yang pertama kali dan satu-satunya yang berpartisipasi dengan mengirimkan kapal perang dalam misi perdamaian dunia di Lebanon.
KRI SIM-367 merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki oleh TNI AL, berjenis korvet kelas Ship Integrated Geometrical Modularity Approuch (SIGMA) buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda.
Jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia saat ini berjumlah 1.828 yang tersebar di berbagai wilayah konflik, yakni Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan, Darfur, dan Suriah.
Diharapkan pada 2014, Indonesia dapat mengirimkan 4.000 penjaga perdamaian (peacekeepers) di seluruh dunia dalam misi PBB.
Sumber: ANTARA News
No comments:
Post a Comment