Leopard 2A6 AD Kanada. (Foto: Dutch Defence Press)
13 Februari 2012, Medan: Acara Syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kavaleri ke 62 dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh sesepuh Yonkav 6/Serbu Kolonel Kav (Pur) Soekarno didampingi Danyonkav 6/Serbu Letnan Kolonel Kav Sutrisno Wibowo, di Makoyon Kavaleri 6/Serbu Jln. Asam Kumbang Medan, Minggu (12/2).
Danyon Kavaleri 6/Serbu Letnan Kolonel Kav Sutrisno Wibowo membacakan amanat Danpusenkav Brigadir Jendral TNI Purwadi Mukson, S.IP pada acara Syukuran merayakan Hari Ulang Tahun Kavaleri ke 62 di Makoyon Kavaleri 6/Serbu jalan Asam Kumbang Medan, Minggu (12/2).
Danyonkav 6/Serbu membacakan amanat Danpusenkav mengatakan syukuran ini merupakan tradisi sekaligus menjadi wahana untuk intropeksi diri terhadap kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 62 tahun masa pengabdian Korps Baret Hitam di lingkungan TNI AD, dalam membangkitkan motifasi dan berbuat yang lebih baik pada pelaksana tugas kedepan dengan berbagai perkembangan yang akan dihadapi, guna mewujudkan Korps Kavaleri yang selalu “jaya dimasa perang dan berguna dimasa damai” dengan mempedomani arah kebijakan yang telah ditetapkan pimpinan TNI AD. Dengan kesenjataan Kavaleri yang merupakan salah satu kesenjataan utama TNI AD, dan mempunyai tugas pokok dalam menyelenggarakan pertempuran darat dengan menggunakan peralatan utama dengan ciri mobilitas tinggi dan lindung lapis baja, harus mampu menampilkan “Tri Daya Caktinya” untuk memberikan daya gerak, daya tembak dan daya kejut yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas yang diberikan.
Lebih lanjut Danyonkav menyampaikan berkaitan dengan modernisasi Alutsista, untuk mencapai pembangunan kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) salah satunya adalah dengan pengadaan Alutsista yang baru, dalam hal ini, Kavaleri akan mendapatkan Alutsista Ranpur kelas MBT, sehingga Kavaleri TNI AD memiliki teknologi Alutsista Ranpur setara dengan negara-negara lain, serta akan memiliki kapabilitas yang lebih besar dan dapat mengembangkan taktik dan strategi baru, baik dalam OMP (Operasi Militer Perang) maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang), serta meningkatkan mobilitas dan daya tembak atau daya gempur satuan Kavaleri TNI AD yang sejalan dengan kemajuan zaman. Hal ini selaras dengan tema yang di usung yaitu : ” Melalui modernisasi Alutsista, Kavaleri TNI AD siap mewujudkan satuan yang dapat dibanggakan jaya dimasa perang berguna dimasa damai “.
Sumber: Kodam I/BB
dahulukan produksi dalam negeri seperti medium light attack tank buatan PT PINDAD. jika ada kemajuan terhadap produksi pertama tank tersebut maka perlu ditingkatkan menjadi main battle tank sekelas PT 90 rusia. untuk itu diperlukan JOINT PRODUCTION yang mengedepankan prinsip dasar ALIH TEKNOLOGI. setelah itu sistem kesenjataan kavaleri harus sudah dapat integrated dengan panduan radar agar dapat memberikan akurasi yang super hebat pada aksi penembakan, dan lebih mantap lagi jika tank tersebut mampu membawa selusin rudal darat-darat dan darat-udara seperti MERKAVA ISRAEL.
ReplyDelete