(Foto: Dispenau)
25 November 2010, Jakarta -- Latihan Pertahanan Hanud Titik sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan Korps Paskhas dalam meningkatkan dan mempertahankan kemampuan prajurit, sekaligus memberikan bekal ilmu pengetahuan serta keterampilan tentang mekanisme sistem penggunaan maupun operasional senjata QW-3 serta mengetahui mekanisme gelar operasi pertahanan udara titik kepada prajurit paskhas dalam menghadapi tugas-tugas ke depan.
Demikian dikatakan Dankorpaskhas Marsekal Pertama TNI Harry Budiono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Korpaskhas Kolonel Psk. Rolland DG. Waha pada upacara Pembukaan Latihan Pertahanan Hanud Titik, di Lapangan Upacara Wing III Paskhas, Lanud Sulaiman, Bandung (22/11) seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AU.
Menurutnya, dinamika perubahan lingkungan strategis dan regional senantiasa bergerak sangat cepat serta diikuti segala dampak mengarah pada negatif yang dapat memengaruhi langsung pada seluruh aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
"Korps Paskhas senantiasa tetap terus melaksanakan pembinaan dengan cara memelihara dan meningkatkan kesiapan operasional baik kesiapan prajurit maupun kesiapan alutsistanya. Oleh karena itu, Korps Paskhas menempatkan latihan sebagai kebutuhan pokok bagi setiap prajuritnya baik pada tingkat satuan Kompi, Batalyon maupun tingkat Wing," katanya.
JURNAS
No comments:
Post a Comment