Pasukan TNI itu gabungan dari Angkatan Darat (AD) diwakili oleh Kopassus, Angkatan Laut (AL) diwakili Den Jaka, Angkatan Udara (AU) diwakili oleh Den Bravo. (Foto: detikFoto/Muhammad Taufiqqurahman)
23 Maret 2010, Jakarta -- Pasukan Tentara Nasional Indonesia hari ini berangkat ke Malaysia untuk mengikuti Latihan gabungan bersama Malaysia-Indonesia (Latgabma Malindo) Darsasa-7AB/2010 yang berlangsung 30 Maret – 10 April mendatang. Tema latihan kali ini adalah Combine Joint Task Forces – Counter Terorism.
“Prediksi amcaman teroris saat ini masih sangat potensial,” kata Asisten Operasi Panglima TNI Laksamana Pertama ST Budyono saat melepas personil TNI di Pangkalan Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, hari ini. Prediksi itu, kata dia, mendorong Indonesia-Malaysia untuk kesiagaan kedua negara untuk menanggulangi teror.
Nantinya pasukan AU akan melakukan simulasi pesawat Garuda Indonesia yang dibajak dari udara saat berangkat dari Jakarta menuju Bangkok. Lalu pasukan TNI AD akan melakukan latihan di Hotel Everli, sementara AL akan ada pembebasan kapal tanker di perairan Malaysia dengan kapal tanker berbendara Indonesia yang dibajak. (Foto: detikFoto/Muhammad Taufiqqurahman)
Sebanyak 452 prajurit TNI ini diberangkatkan dengan KRI Surabaya 591. Di negeri jiran itu, prajurit TNI akan bergabung dengan 1.243 prajurit Diraja Malaysia. Pasukan TNI yang diterjunkan terdiri dari pasukan khusus Angkatan Darat, Laut dan Udara. Pasukan khusus Angkatan Udara akan berlatih di Batu Berendam. Angkatan Darat berlatih di Hotel Everly dan Angkatan Laut akan berlatih dengan skenario pengamanan di Selat Malaka.
TEMPO Interaktif
Kepada pihak TNI, tolong jangan semua ilmu dibagikan semua.. karena kita tahu sendirilah kelicikan tetangga kita ini...
ReplyDeleteJangan2 mereka hanya ingin mempelajari kekuatan kita dan mengetahui bagaimana agar menyusupkan teroris yang sudah lebih berpengalaman untuk dimasukkan kembali ke Indonesia setelah menerima pelatihan ini....
Cuma saran..,,