8 Desember 2009, Jakarta -- Beberapa personel Korps Marinir TNI-AL mencoba kendaraan tempur (ranpur) amfibi setelah kendaraan tersebut resmi masuk di jajaran Korps Marinir di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (8/12). Kendaraan tempur amfibi tipe LVT-7 A1 itu dihibahkan dari Pemerintah Korea Selatan sebanyak 10 unit dari total keseluruhan 30 kendaraan beserta suku cadangnya. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/09)
8 Desember 2009, Jakarta -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) menambah deretan peralatan tempurnya (Ranpur). TNI AL menerima hibah dari dari AL Korea Selatan berupa 10 buah kendaraan tempur Amfibi (tank) tipe LVT-7.
"Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Komandan Korps Marinir ke Korea. Kemudian ditindaklanjuti dengan hibah ini. Saya atas nama Departemen Pertahanan (Dephan) dan Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih sebesarnya besarnya," ujar Direktorat Jenderal (Dirjen) Sarana Pertahanan Dephan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto.
Hal ini dikatakannya pada pidato penyambutan serah terima 10 unit kendaraan tempur Amfibi tipe LVT-7 di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/12/2009).
Penyerahan ini juga memandai hubungan erat antara kedua negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan.
Setelah menerima 10 tank Amfibi tersebut, pasukan marinir langsung memamerkan kebolehannya, mengendarai kendaraan yang pernah dipakai dalam pertempuran Perang Teluk 1 dan 2.
Tank bisa memuat 21 personel tersebut, berjalan ke tengah lapangan dan melakukan manuver berputar dan berhenti. Tiba-tiba, dari dalam mobil tersebut keluar pasukan marinir bersenjata lengkap dan langsung mengitari mobil sambil bersiaga penuh dengan menenteng senapan serbu jenis SS.
Beberapa menit kemudian, tank amfibi pun meluncur ke laut. Tanpa kesulitan berarti, seperti ldi darat, tank pun meluncur di air seperti layaknya sebuah kapal motor dan berputar di samping kapal-kapal perang Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono yang ikut menyaksikan parade tersebut memuji kendaraan tempur barunya itu.
"Ini luar biasa, Alutsista saya kira cukup bagus, hanya memang karena besarnya kita pelajari kembali. Penggunaan alat tempur juga bergantung alat tempurnya," tutur dia.
Berat tempur Tank LVT-7 adalah 22,8 ton dengan panjang 7,94 meter dan lebar 3,27 meter. Kecepatan di darat 64-72 km/jam dan di air 9-13 km/jam.
LINK VIDEO: detikTV
detikNews
No comments:
Post a Comment