KRI Diponegoro-365.
30 Oktober 2009, Kapal Perang RI (KRI) Diponegoro-365 mengakhiri misinya sebagai bagian dari Satgas Maritim Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (Maritime Task Force/MTF-UNIFIL), setelah enam bulan bertugas mengamankan wilayah perairan di negara tersebut.
Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didik Heru Purnomo di Jakarta, Jumat (30/10) mengatakan KRI Diponegoro akan bertolak kembali ke Indonesia pada pekan ini dan diperkirakan tiba sekitar November akhir 2009. "PBB telah meminta Indonesia untuk kembali mengirimkan kapal perangnya untuk melanjutkan misi Satgas Maritim UNIFIL. Ya kita persiapkan lah segala sesuatunya," ujarnya, usai memimpin upacara pemberangkatan Kontingen Garuda XXIII-C1 UNIFIL ke Lebanon.
Tentang kapal pengganti yang dipersiapkan, Didik mengatakan, sangat tergantung pada TNI Angkatan Laut. "Itu kita serahkan pada TNI Angkatan Laut, karena mereka yang tahu pasti kapal mana yang siap dan layak untuk menjalankan misi perdamaian di Lebanon," katanya.
Dalam Satgas Maritim di Lebanon Selatan enam bulan silam, TNI mengirimkan KRI Diponegoro-365 dengan nama Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-A. KRI Diponegoro-365 itu bertugas selama enam bulan. Namun, sesuai permintaan PBB maka misi KRI Diponegoro-365 dapat diperpanjang hingga satu tahun. Kapal perang jenis Korvet kelas Sigma itu, telah bertugas enam bulan di perairan Lebanon.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Moeklas Sidiq mengatakan, setelah menyelesaikan misinya di Lebanon Selatan selama enam bulan, KRI Diponegoro akan pulang terlebih dulu ke Indonesia. "Sambil kita pertimbangkan keikutsertaan kita kembali dalam Satgas Maritim UNIFIL," katanya.
MEDIA INDONESIA
No comments:
Post a Comment