![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyT_UliKFnLOH1hsnNqeLZwpnxHrJ05lSWFQouHGo5j9QO1TFKOQ4in4NnRm4uXRlbJAcnbfT9ElnUDBRaBP9D-UN2m0fbjAuGpWBCs1FWNMe08mhlKeFtB1MRYDq9MhHUe2fCtOI90U51/s400/Mig-29-Yemen-AF-22-16.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBYXhHLdY8T_rLePzaDE3jEBRj3bkcKRzgcVzQarN5G131SlbuibEwsIGAuOaKPoQ4FZfVxkbQ8JG61DAhDaVrBrEkdCFwnQL9sJ5Y3Zdr7Sj8dQt2-UCu3zPZ4OBpKdotqsQpkASZDQlS/s200/Yemen+Flag.gif)
Tidak menutup kemungkinan Yaman akan membeli MiG-35 selain helikopter dan kapal patroli.
Hampir 90% pesawat tempur serta peralatan militer yang digunakan Angkatan Udara Yaman buatan Uni Soviet. Saat ini, AU Yaman mengoperasikan 44 MiG-29SMT dan MiG-29UBT, diterima dari Rusia tahun 2006 – 2007.
Menurut data CIA, GDP (PDB) Yaman tahun 2008 diperkirakan USD60.48 Milyar dengan pendapatan per-kapita 2008 USD2600. Anggaran belanja militer sekitar 6.6% dari GDP di tahun 2006.
Sedangkan Indonesia GDP tahun 2008 diperkirakan USD932.1 Milyar dengan pendapatan per-kapita 2008 USD3900. Anggaran belanja militer dibawah 1%, bahkan di tahun 2009 hanya 0,6%, karena ada pemilu.
Tak heran, untuk melengkapi satu skadron pesawat tempur dibutuhkan bertahun-tahun.
(RIA Novosti/CIA/Antara/Beritahankam.blogspot)
No comments:
Post a Comment