Prajurit AL India berjaga di depan kapal perusak kawal rudal INS Mumbai. (Foto: Reuters)
28 Februari 2011, New Delhi -- (Berita HanKam): Menteri Keuangan India Pranab Mukherjee mempresentasikan rencana anggaran belanja 2011-2012 dihadapan parlemen, Senin (27/2). Anggaran belanja militer diusulkan naik sekitar 11,6 persen dari 1,47 triliun rupee tahun lalu menjadi 1,64 triliun rupee (36,28 milyar dolar). Pada 2010, kenaikan anggaran militer naik 4 persen dari tahun sebelumnya.
Lebih dari 40 persen anggaran akan dibelanjakan peralatan militer guna mempertahankan kesiapan salah satu angkatan bersejata terbesar di dunia.
India berencana membeli pesawat angkut militer, helikopter intai dan kapal selam. Selain itu, diharapkan negosiasi pembelian 126 jet tempur selesai pada tahun fiskal 2011. Tender diikuti Saab JAS-39 Gripen, Boeing F/A-18 Super Hornet, Dassault Rafale, Lockheed Martin F-16IN, MiG-35, menurut seorang pejabat India pembelian dapat menjadi 200 pesawat tempur.
Anggaran belanja militer India kurang dari setengah anggaran resmi yang diumumkan pemerintah Cina. India merasa terancam dengan perkembangan kekuatan militer Cina. India dan Cina pernah terlibat perang satu kali dan tiga kali dengan Pakistan. India harus bersiap menghadapi dua front pertempuran sekaligus.
Kedekatan Pakistan-Cina mengkhawatirkan India, Cina salah satu pemasok utama persenjataan ke Pakistan. Kedua negara telah mengembangkan jet tempur yang telah digunakan AU Pakistan.
Sumber: Reuters
© Beritahankam.blogspot
No comments:
Post a Comment