Yakolev Yak-130. (Foto: Yakolev)
10 Desember 2010 -- Para pilot AU Kazakhstan akan mulai menggunakan jet latih/serang ringan buatan Rusia Yak-130 pada musim semi mendatang, ujar juru bicara Kementrian Pertahanan Rusia, Rabu (8/12), dikutip kantor berita RIA Novosti.
Kesepakatan dicapai saat pembicaraan antara Menteri Pertahanan Kazakhstan Adilbek Dzhaksybekov dengan timbalannya Menhan Rusia Anatoly Serdyukov.
Yakolev Yak-130 Mitten jet subsonik kursi tandem dikembangkan oleh biro disain Yakovlev, pesawat pertama dioperasikan AU Rusia 2009.
Panjang pesawat 11,49 meter, tinggi 4,76 meter, bentang sayap 9,72 dengan luas 23,52 meter persegi. Berat kosong Yak-130 4600 kg, berat maksimum lepas landas 9000 kg, mampu mengusung senjata seberat 3000 kg dan bahan bakar internal 1750 kg.
Usia pakai pesawat 30 tahun dengan lama terbang 10.000 jam terbang dan dapat diperpanjang 15.000 jam terbang atau frekuensi lepas landas 20,000 kali.
Rusia-Kazakhstan Bangun Sistem Hanud Bersama
Rusia dan Kazakhstan telah menyetujui membangun jaringan pertahanan udara regional gabungan, disampaikan Komandan Pertahanan Udara Kazakhstan Letnan Jenderal Alexander Sorokin, Rabu (8/12). Sistem ini mirip yang dibangun oleh Rusia dan Belarusia.
Kazakhstan akan menerima sistem hanud S-300 dari Rusia, sebagai bagian dari sistem. Kazakhstan telah memiliki versi awal S-300 peninggalan bekas Uni Sovyet, jumlahnya tidak diungkapkan.
Sorokin mengatakan negaranya tertarik juga membeli sistem hanud terbaru buatan Rusia S-400 Triumf, tetapi ia menyadari AB Rusia prioritas utama mendapatkan sistem S-400.
Menhan Rusia menegaskan bahwa sistem S-300 akan dikirimkan ke Kazakhstan sesuai kesepakatan sebelumnya, tetapi kontrak pengiriman masih dibuat.
RIA Novosti/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment