Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Thursday, November 11, 2010
18 Armada Kapal Patroli Amankan Perairan Babel
11 November 2010, Pangkalpinang -- Sebanyak 18 armada kapal patroli milik Direktorat Polisi Perairan Polda Bangka Belitung disiapkan untuk mengamankan perairan di daerah itu.
"Kapal patroli milik Ditpolair Bangka Belitung (Babel) ini tipe C2 dan C3 yang tersebar di 11 Pos Polair di setiap pelabuhan Babel dengan jumlah personel 134 orang," kata Direktorat Polisi Perairan (Dirpolair) Babel, AKBP Dede Ruhiat di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, jumlah kapal patroli yang dimiliki Ditpolair saat ini cukup ideal untuk mengamankan perairan Babel yang terdapat ratusan pulau kecil ini.
"Dengan jumlah kapal patroli dan jumlah personel yang ada saat ini, Polair akan menunjukkan kemampuan terbaik untuk mengamankan perairan Babel yang selama ini sering terjadi perompakan di tengah laut," ujarnya.
Polair Babel kata dia selalu berkoordinasi dengan TNI AL, Dinas Kelautan dan Perikanan serta masyarakat nelayan dalam menjalankan tugas mengamankan perairan Babel.
"Dalam mengamankan perairan Babel, kami terus menjalin kerjasama dan berkoordinasi dengan TNI AL, Dinas Kelautan dan Perikanan serta masyarakat nelayan," kata Dede.
Ia menambahkan, Polair terus melakukan tindakan terhadap pelanggaran hukum seperti penambangan liar, penyeludupan maupun pencurian ikan di perairan Babel.
"Kami tetap melakukan patroli rutin dan melakukan penindakan hukum, namun kami mengedepankan tindakan pencegahan terhadap pelanggar hukum," ujarnya.
Dede meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan atau mengetahui tindak pidana yang terjadi di perairan, agar segera ditindaklanjuti Polair.
"Masyarakat bisa melaporkan ke Pos Polair terdekat apabila melihat atau mengetahui kejadian tindak pidana yang terjadi di perairan Babel, agar kejadian tersebut segera ditindaklanjuti dan ditangani anggota Polair," katanya.
ANTARA News
No comments:
Post a Comment