MiG-31E. (Foto: migavia)
28 Oktober 2010 -- Rusia membantah meneken kontrak pengiriman jet tempur MiG-31 ke Syria, kontrak ini akan meningkatkan ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat.
Anatoly Isaykin pimpinan Rosoboronexport mengatakan perusahaannya tidak menekan kontrak apapun, serta tidak ada negosisasi terkait pembelian MiG-31 oleh Syria saat diwawancarai kantor berita RIA Novosti di Euronaval 2010, Le Bourget, dekat Paris, Rabu (27/10).
Menurut harian Kommersant, kontrak pembelian 8 jet tempur MiG-31 senilai 400 juta hingga 500 juta dolar diteken awal 2007.
AFP/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment