Helikopter SH-60F dari skuadron helikopter anti kapal selam 11 (HS-11) Dragonslayers, terbang diatas kapal perusak jenis Ticonderoga USS Leyte Gulf. (Foto: USN)
16 Juli 2010 – Pemerintah Tunisia mengajukan permohonan pembelian 12 helikopter SH-60F Oceanhawk berikut 29 mesin T700-GE-401C (24 dipasang dan 5 suku cadang), serta sejumlah peralatan dan pelatihan senilai 282 juta dolar.
Helikopter tersebut merupakan bekas pakai AL Amerika Serikat, dan dioperasikan oleh AU Tunisia.
DSCA (Defense Security Cooperation Agency) telah menyerahkan permohonan pembelian dibawah program FMS (Foreign Military Sale) ke Kongres, Rabu (30/6).
Kontraktor utama untuk kontrak ini hanya pabrik pembuat mesin helicopter General Electric di Lynn, Massachusetts.
Sikorsky SH-60F Oceanhawk dikembangkan untuk keperluan AL AS menggantikan SH-3H Sea King. Prototipe pertama SH-60F terbang perdana Maret 1987, masuk jajaran AL AS di kapal induk USS Nimitz 1991.
SH-60F hanya diproduksi 82 unit, dihentikan produksi Desember 1994, akan digantikan dengan MH-60R.
SH-60F Oceanhawk dipersenjatai torpedo ringan Mk. 46/Mk. 50 atau AGM-119B Penguin Mk. 7 anti kapal permukaan, dapat juga membawa AGM-114, serta dua pucuk senapan mesin M-60/M-240.
DCSA/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment