Kapal pengangkut helikopter Mistral saat berkunjung ke Rusia November tahun lalu. Rusia berencana membeli empat kapal jenis ini dari galangan kapal Perancis DCNS.
28 Juni 2010 -- Rusia berencana belanja persenjataan senilai 12 milyar dolar dari perusahaan Eropa Barat dan Israel dalam lima tahun kedepan.
Harian Rusia The St. Petersburg Times memberitakan dua kesepakatan terbesar senilai 1,8 milyar dolar, mungkin akan ditandatangani dalam dua tahun kedepan oleh Rusia.
Kremlin segera menandatangani pembelian empat kapal pengangkut helikopter kelas Mistral dengan perusahaan Perancis DCNS.
Rusia hanya mempunyai satu kapal induk tua buatan Uni Sovyet, ukurannya lebih kecil dari kapal induk seterunya Amerika Serikat.
Kremlin juga sedang bernegosiasi dengan perusahaan kendaraan tempur Italia Iveco, sebuah anak perusahaan Fiat, terkait rencana pembelian sekitar 3000 kendaraan lapis baja ringan. Angkatan Darat Rusia tertarik pada kendaraan tempur Iveco M65E, direncanakan akan dirakit oleh perusahaan pembuat truk terbesar di Rusia OAO KamAZ.
Rusia mulai melirik persenjataan buatan Eropa Barat dan Israel setelah perang lima hari dengan negara Georgia. Georgia mengoperasikan sejumlah persenjataan buatan Eropa Barat dan Israel, ternyata mengunguli teknologi persenjataan Rusia.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia menaikan anggaran pertahanannya 8% hingga menjadi 37,2 milyar dolar pada 2010. Kremlin telah membuat daftar belanja alutsista, diantaranya 20 rudal balistik, 5 baterai sistem pertahanan udara Iskander, sekitar 300 kendaraan lapis baja, 30 helikopter, 28 jet tempur, 3 kapal selam tenaga nuklir serta korvet.
UPI/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment