KUH Surion terbang di atas pangkalan udara di Sacheon, saat perayaan keberhasilan uji terbang pertama. (Foto: Korea Times/ Hong In-ki)
28 Juni 2010 -- Korea Selatan menunjukan kemampuan helikopter militer buatan dalam negeri kepada publik, Selasa (22/6). Setelah Korea Utility Helicopter (KUH) Surion menjalani uji terbang dari 11 Maret hingga 7 Juni.
Perayaan keberhasilan uji terbang dilakukan di pangkalan udara di Sachenon, Provinsi Gyeongsang Selatan, dihadiri sekitar 400 undangan.
Helikopter melakukan sejumlah manuver selama 20 menit, diantaranya membumbung tinggi, manuver huruf S, hovering.
Presiden Korsel Lee Myung-bak berjalan didepan KUH Surion setelah menyampaikan pidato pada peresmian produksi pertama KUH Surion di Sacheon 31 Juli 2009. (Foto: Reuters)
Surion dikembangkan berdasarkan kerjasama Korea Aerospace Industries (KAI) dan Eurocopter, salah satu anak perusahaan EADS.
KAI dan Eurocopter menandatangani kontrak riset dan pengembangan senilai 1,3 trilyun won (1,1 milyar dolar), merupakan kesepakatan persenjataan terbesar yang dilakukan pemerintah Korsel dengan perusahaan non Amerika Serikat. Kontrak produksi diperkirakan senilai 4,4 trilyun won diharapkan ditandatangani sekitar 2011. Kedua perusahaan berencana mendirikan perusahaan bersama guna memasarkan KUH Surion ke pasar global.
KUH Surion pertama diperkenalkan 31 Juli 2009 di Sacheon oleh Presiden Korsel Lee Myung-bak.
Helikopter diawaki dua orang dan mengangkut 11 prajurit, mampu dipacu hingga 240 km/jam.
Helikopter dilengkapi sistem penerbangan dan kokpit modern serta mempunyai sistem pertahanan diri dari serangan rudal dan peperangan elektronik.
KUH Surion akan diproduksi sekitar 200 unit guna menggantikan helikopter AD Korsel UH-1H dan 500MD, diharapkan Surion mulai diproduksi masal Maret 2012.
The Korea Times/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment