BAE Hawk milik AU India. (Foto: flightglobal)
04 Mei 2010 -- Pemerintah Iraq melakukan negosiasi pembelian 24 jet latih Hawk dari perusahaan Inggris BAE System senilai 1,6 milyar dolar, menurut seorang pejabat Iraq kutip The Financial Times.
Jika kesepakatan pembelian terjadi akan menjadi penjualan senjata Inggris terbesar ke Iraq sejak 1980-an.
Saat Presiden Saddam Hussein berkuasa, Baghdad bermaksud membeli 50 Hawk dari Bristish Aerospace. Pemerintah Inggris yang sedang berseteru dengan pemerintahan Saddam Hussein melarang penjualan pesawat latih Hawk tersebut karena dapat diubah menjadi pesawat tempur.
Hawk akan digunakan AU Iraq melatih para pilotnya mengoperasikan jet tempur F-16. Iraq merencanakan membelanjakan 5 milyar dolar guna membeli 96 jet tempur Lockheed Martin F-16.
Amerika Serikat belum menyetujui pengajuan pembelian ini. Bila pemerintah AS menyetujui, jumlahnya tidak sebanyak permintaan Iraq. Agar AS masih dapat mengontrol wilayah udara Iraq.
Amerika Serikat telah menyerahkan tiga Lockheed Martin C-130 Hercules dan segera ditambahkan enam pesawat lagi.
Iraq juga sedang mempelajari pesawat militer buatan Italia dan Korea Selatan.
Saat ini Iraq memiliki 18 helikopter angkut Mil Mi-17 yang dapat dipersenjatai roket.
Baghdad berencana memiliki Mi-17 50 unit. Serta 38 helikopter utility termasuk 16 jenis UH-1H Huey dan 10 Bell 206-B3 Jet Rangers.
AU Iraq salah satu angkatan udara pertama di kawasan Timur Tengah, didirikan tahun 1931 dibawah pengawasan Inggris.
UPI/@beritahankam
No comments:
Post a Comment