Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Sunday, May 26, 2013
Road Show CN-295 Tiba di Vietnam
25 Mei 2013, Ho Chi Minh City: Road show pesawat CN-295 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ke enam negara Asean, tiba di Ho Chi Minh City, Vietnam pada Sabtu (25/5/2013) sekitar pukul 15.30.
Wartawan Kompas, M Hernowo, melaporkan, pejabat pemerintah Vietnam dan pejabat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City, menyambut rombongan road show yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Ikut dalam rombongan road show, antara lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Tim Asistensi Komite Kebijakan Industri Pertahanan Bidang Kebijakan Said Didu.
Dalam road show yang dimulai 22 Mei lalu, Vietnam merupakan negara ketiga yang dikunjungi, setelah Filipina dan Brunei. Dari Vietnam, rombongan menuju Myanmar, Thailand, Malaysia, sebelum akhirnya tiba kembali di tanah air pada 31 Mei 2013.
Di negara-negara yang dikunjungi, Sjafrie melakukan pertemuan dengan pejabat kementerian pertahanan negara setempat dan diadakan joy flight CN-295.
Kunjungan ke enam negara ini, tutur Sjafrie, untuk memperkuat kerjasama bidang pertahanan dan memperkenalkan hasil produksi dalam negeri yang digunakan TNI.
"Kami memperkenalkan CN-295 sebagai bagian dari sistem pertahanan. Penggunaan pesawat yang sama di wilayah Asean akan memperkuat kerjasama dan mengurangi biaya operasional serta pemeliharaan," kata Sjafrie.
CN-295 adalah hasil kerjasama Airbus Military dan PT Dirgantara Indonesia. TNI telah memesan sembilan CN-295, dan dua diantaranya telah diterima. Indonesia juga menjadi main dealer CN-295 untuk Asia Pasifik. Sejumlah negara Asean, telah menyatakan ketertarikannya untuk membeli pesawat tersebut.
Pada Minggu pagi, rombongan akan berangkat menuju Hanoi Vietnam. Di Hanoi, Sjafrie akan melakukan pertemuan dengan pejabat kementerian Pertahanan Vietnam dan diadakan joy flight CN-295.
Sumber: KOMPAS
seandainya murni buatan indonesia
ReplyDeletebangga rasanya, Indonesia bisa menjadi produsen produk dengan teknologi tinggi. mudah2an bisa terus berkembang ke negara2 lain.
ReplyDeleteUdah bos terima aja dulu, contoh spt senjata laras panjang SS2 sekarang diadu sama wong2 londo podo kalah kabeh senjatanya(yg ikut tembak militer di Australia termasuk AS, Australia, Cina, Malaysia, Thailan, Singapura juara umum TNI) dan SS2 sdh sejajar spt senjata standart Nato Jadi senjata kita sdh mendunia. Demikian pula utk pesawat terbang setik demi sitek lama2 kan ilmunya bertumpuk, utk mempersiapkan pesawat generasi 5(spt F35/Pak FA T 50/KFX) ini hrs belajar dulu dr Air Busmilitery dan sdh mantap ya contohnya seperti senjata tadi. Ok...Bos bgmn?
ReplyDeleteJual yg banyak boss,biar dapat untung
ReplyDeleteAnonymous at 6:17 PM, iyalah kita blantik alutsista dulu kalau sudah banyak duit spt cina dan apa yg ndak bisa kita beli(spt tehnologi bisa kita beli,dimana masih ada jualan alutsista disitu ada jualannya). Jadi kita hrs selalu optimis utk alutsista yg milik hrs NKRI mendunia, kan diatas sdh ada contoh dan contoh2 selanjutnya akan bermunculan. Merdeka....
ReplyDelete