(Foto: BIPNewsroom/Ali Azwar)
9 Juli Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemhan) menilai kesiapan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki oleh TNI masih dibawah rata-rata 50 persen.
“Jumlah dan kualitas alutsista yang ada masih minim, baik dari segi umur maupun teknologi,” kata Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemhan, Marsda TNI Bonggas S Silaen saat jumpa pers di Kemhan Jakarta, Rabu (1/6).
Menurut dia, persenjataan yang dimiliki TNI saat ini rata-rata berusia 25-40 tahun dengan kesiapan persenjataan untuk TNI Angkatan Darat sekitar 35 persen, TNI Angkatan Laut sekitar 30 persen dan TNI Angkatan Udara sekitar 30 persen.
“Itu merupakan persiapan persenjataan tahun 2005, namun saat ini naik tidak tinggi. Kesiapan persenjataan disebabkan oleh kurangnya anggaran,” katanya.
Bonggas mengatakan, anggaran yang diberikan pemerintah kepada Kemhan yang kemudian dibagikan kepada empat unit organisasi, yakni Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kemhan sendiri sejak tahun 2006 terus mengalami peningkatan hingga saat ini.
Dijelaskan Bonggas, pada 2006 anggaran yang di dapat oleh Kemhan sebesar Rp28 triliun, 2007 sebesar Rp32,6 triliun, 2008 sebesar Rp32,8 triliun, 2009 sebesar Rp33,6 triliun dan pada 2010 mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp42,8 triliun. Sementara tahun 2011 ini mencapai Rp47,4 triliun.
Namun, lanjut dia, anggaran yang diberikan oleh pemerintah itu lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai, sementara untuk belanja modal atau pembelian alutsista tidak terlalu tinggi.
Guna menghadapi tantangan tugas pertahanan, pembangunan pertahanan yang diprioritaskan kepada pembangunan kekuatan dan profesionalisme prajurit dengan ketersediaan alutsista, maka ia berharap proyeksi anggaran pertahanan dalam tiga tahun ke depan bisa berada 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Alokasi anggaran pertahanan saat ini masih 0,69 persen dari PDB,” katanya.
Ia menambahkan, bila kebutuhan anggaran pertahanan diproyeksikan minimal 2 persen dari PDB dalam 15-20 tahun, maka kesiapan alutsista yang dimiliki oleh TNI bisa mencapai 70 hingga 90 persen.
Sumber: Info Publik
No comments:
Post a Comment